Universitas Mataram
Munas KMTI ke-III: Membangun Sinergi Teknik untuk Masa Depan Indonesia
Universitas Mataram tengah bersiap menyambut ratusan mahasiswa teknik dari seluruh Indonesia dalam perhelatan Musyawarah ke-III KMTI
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Universitas Mataram tengah bersiap menyambut ratusan mahasiswa teknik dari seluruh Indonesia dalam perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) ke-III Keluarga Mahasiswa Teknik Indonesia (KMTI) yang akan digelar pada 23–27 Juni 2025.
Agenda nasional ini akan mempertemukan perwakilan dari sedikitnya 210 perguruan tinggi teknik yang siap berdiskusi, berkolaborasi, dan menyusun langkah-langkah strategis untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional.
Sebagai tuan rumah, Unram memandang kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang seremonial, tetapi juga sebagai panggung gagasan. Ketua Panitia Pelaksana, Ihlasul Amal, menyampaikan, berbagai persiapan terus dilakukan secara intensif, mulai dari aspek teknis hingga substansi acara.
“Kami ingin memastikan Munas ini berdampak nyata, menjadi momen kebangkitan mahasiswa teknik sebagai agen perubahan di tengah berbagai tantangan bangsa,” ujar Ihlasul.
Agenda utama Munas akan mencakup seminar nasional bertema "Teknologi dan Pembangunan Berkelanjutan", forum musyawarah organisasi, serta kegiatan pendukung seperti kunjungan budaya dan edukatif ke sejumlah lokasi unggulan di NTB.
Panitia juga menggandeng mitra strategis seperti pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan sektor swasta untuk memperkuat sinergi.
Koordinator Pusat KMTI, Lalu Wahyu Alam, menekankan bahwa Munas ini menjadi ruang penting untuk menyuarakan ide-ide inovatif mahasiswa teknik, sekaligus memperkuat peran kolektif mereka dalam menciptakan solusi atas persoalan nasional, terutama di bidang teknologi, energi, dan infrastruktur.
“Kami mendorong lahirnya pemikiran segar dari mahasiswa teknik. Teknologi bukan hanya alat, tetapi juga medium untuk menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan,” jelas Lalu.
Munas ini juga diharapkan menjadi jembatan kebudayaan antardaerah. Melalui interaksi antar peserta dari berbagai provinsi, kegiatan ini akan memperkuat identitas kebangsaan dan jejaring antar kampus yang berkelanjutan.
Dalam beberapa pekan ke depan, panitia akan terus melakukan koordinasi intensif untuk memastikan kesiapan lokasi, akomodasi, keamanan, serta kelengkapan program. Harapannya, Munas III ini akan mencetak sejarah baru sebagai Munas KMTI paling inklusif dan berdampak sepanjang sejarah pelaksanaan organisasi.
Dalam beberapa pekan ke depan, panitia akan terus melakukan koordinasi intensif untuk
memastikan kesiapan lokasi, akomodasi, keamanan, serta kelengkapan program. Harapannya,
Munas ke-III ini akan mencetak sejarah baru sebagai Munas KMTI paling inklusif dan
berdampak sepanjang pelaksanaan organisasi.
“Kami percaya, mahasiswa teknik Indonesia memiliki kekuatan besar untuk menjadi penggerak transformasi. Munas ini akan menjadi pijakan awal dari gerakan tersebut,” tutup Ihlasul.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.