Wali Kota Mataram Pantau Langsung Pembangunan Jembatan Semi Permanen di Karang Kemong

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM – Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, turun langsung memantau proyek pembangunan jembatan semi permanen di Lingkungan Karang Kemong, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Kamis (18/9/2025).

Peninjauan ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan jembatan yang menjadi akses vital masyarakat di lingkungan tersebut.

“Insyallah pembangunan jembatan ini besok rampung,” ucap Mohan saat ditemui TribunLombok.com di lokasi pembangunan jembatan.

Dijelaskan Mohan, kehadirannya di lokasi pembangunan jembatan juga menunjukkan bahwa Pemkot Mataram hadir di tengah-tengah masyarakat.

Dalam prosesnya, Pemkot bersama masyarakat juga bergotong royong untuk mempercepat pembangunan.

Ia menjelaskan, jembatan sementara dibangun untuk mempermudah akses masyarakat, sementara jembatan permanen membutuhkan waktu lama untuk dibangun.

“Jadi, proses pembangunan jembatan permanen memang membutuhkan waktu, mungkin sekitar empat bulan ke depan. Prosesnya meliputi pengelasan kerangka dan lain-lain, serta melihat proses reprisasinya. Termasuk juga pekerjaan fisiknya, yang memang cukup memakan waktu,” jelasnya.

“Sementara itu, kami melihat kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Tempat ini menjadi akses utama mereka, baik untuk pemakaman, anak-anak yang sekolah, maupun aktivitas keluarga lainnya. Karena itu, kami memutuskan untuk membangun di tempat sementara agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup panjang,” sambung Mohan.

Dipastikan Mohan, jembatan yang dibuat saat ini cukup kuat, karakteristiknya juga bisa disebut dengan jembatan semi permanen.

“Sebenarnya, bangunan yang kami buat ini cukup permanen juga,” tegasnya.

Sementara ini, Pemkot Mataram masih menunggu pembangunan jembatan permanen yang ditargetkan akan mulai tender minggu ini.

Sementara proses tender dimulai, Mohan berharap pengadaan jembatan semi permanen yang dibuat bisa bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya harap ini bisa menjadi solusi sementara bagi masyarakat yang beraktivitas menggunakan jembatan ini, karena memang permintaannya sangat tinggi,” pungkas Mohan.