Isi Chat WA Nadia dan Novin, Eks ASN Pekanbaru yang Terjerat Korupsi: Minta Tas Branded hingga BMW

Ia didakwa terlibat dalam kasus korupsi pemotongan anggaran GU dan TU yang bersumber dari APBD-P 2024, bersama mantan Pj Wali Kota Risnandar Mahiwa dan dua pejabat lainnya.

Novin mendapat bagian sekitar Rp2 miliar dari praktik haram ini, dan juga terlibat dalam kasus gratifikasi Rp300 juta yang dikirim langsung ke rekening anaknya, Nadia.

Sosok Nadia dan Respons Publik

Nadia tercatat sebagai mahasiswi Ilmu Politik di sebuah universitas swasta di Jakarta. Ia juga sempat aktif di TikTok dengan nama akun @nadyaarovinn, meski kini sudah tak lagi aktif.

Kemunculannya di persidangan justru menyulut kemarahan publik, karena gaya hidup glamornya dinilai menjadi salah satu pemicu utama ibunya terjerumus ke kasus korupsi.

“Hebat kamu ya, mama kamu di mana, kamu di mana, tapi ngurus uang ratusan juta. Karena gaya hidup kamu, mama terjerumus,” ucap Hakim Delta menutup sesi sidang yang penuh emosi.

Kasus ini membuka kembali luka lama tentang betapa gaya hidup konsumtif—terutama yang dipaksakan—bisa menjadi pintu masuk kehancuran moral pejabat publik.

Ketika integritas dikorbankan demi memenuhi gengsi dan tuntutan anak, rakyatlah yang akhirnya paling dirugikan.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Pekanbaru dengan judul "Gaya Hidup Anak Terdakwa Kasus Korupsi di Pekanbaru, Ganti Mobil Mewah Dengan Alasan Kependekan, Sosok Nadia Rovin Putri, Anak Koruptor Novin Karmila Suka Hedon, Minta Tas Branded hingga BMW, Gaya Hedon Anak Koruptor di Pekanbaru: Jual Mobil karena Kependekan, Minta Tas Langsung Dibelikan.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda)