Berita Lombok Timur

Tradisi Mubir Suro Desa Rempung, Membuat Bubur 'Sakral' dari Puluhan Jenis Biji-bijian

Bubur Suro akan dibawa ke kantor desa sebagai sajian dan jamuan masyarakat yang akan berzikir

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
TRADISI DESA - Masyarakat Desa Rempung, Kecamatan Sikur, Lombok Timur membuat bubur dalam tradisi Mubir Suro’, Minggu (20/7/2025). Bubur Suro akan dibawa ke kantor desa sebagai sajian dan jamuan masyarakat yang akan berzikir. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR -  Masyarakat Desa Rempung, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur  menggelar tradisi Mubir Suro’ atau membuat bubur Suro’.

Olahannya sekitar  44 jenis biji-bijian, mulai dari umbi-umbian, kacang-kacangan, dan berbagai jenis rempah.

Pembuatan bubur Suro ini hanya dilakukan pada bulan Muharram saja. 

Dalam tradisi turun temurun itu,  ibu-ibu menggunakan kebaya dan kain serta cipo (penutup atas kepala).

Setelah matang, bubur Suro akan dibawa ke kantor desa sebagai sajian dan jamuan masyarakat yang akan berzikir dan doa dalam rangkaian hari jadi Desa Rempung ke-155.

Baca juga: Tradisi Bejango Desa Anjani: Silaturahmi Sambil Makan Bersama, Diawali dengan Menangkap Ikan

Ketua Festival Mubir Suro Rosiadi mengatakan, untuk menambah khas dan cita rasa khas, masyarakat memasak bubur menggunakan kayu bakar.

“Bubur Suro’ ini merupakan bubur sakral supaya dapat dilestarikan dan diingat oleh generasi mendatang,” jelasnya saat ditemui, Minggu (20/7/2025).

Ppersiapan pembuatan bubur ini pun tidak sembarangan.

Masyarakat mengumpulkan rempah-rempah dan biji-bijian sepekan lamanya sebelum dibuat secara bersama.

“Masyarakat kita persiapan sekitar seminggu, karena bahan-bahan yang cukup  langka,” sambungnya. 

Untuk menjaga kelestarian Mubir Suro’, masyarakat mengemasnya dalam bentuk festival dengan harapannya tidak lekang oleh zaman dan peradaban.

“Kami festivalkan supaya diingat,” katanya. 

Bubur Suro disajikan dalam ratusan wadah untuk dihidangkan. 

“Di ujung gawe tadi ada  ratusan packing bubur, akan dibawa ke kantor desa untuk jamuan tamu, dan undangan, alhamdulillah acaranya sukses,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved