Berita Kota Mataram
Koperasi Nelayan di Bintaro Jadi Prioritas Penguat Ekosistem Ekonomi Daerah Mataram
Koperasi Merah Putih sektor perikanan di wilayah Bintaro menjadi andalan Kota Mataram memperkuat ekonomi masyarakat.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Pemerintah Kota Mataram saat ini berupaya memperkuat ekosistem ekonomi nelayan melalui pengembangan Koperasi Merah Putih sektor perikanan di wilayah Bintaro.
Koperasi ini nantinya akan didukung oleh keberadaan cold storage dan pasar ikan higienis sebagai pusat distribusi dan pengolahan hasil tangkapan nelayan sekitar.
Kepala Bappeda Kota Mataram, M. Ramadhani, mengatakan bahwa program ini bukan sekadar hanya membentuk koperasi sesuai dengan arahan dari Pemerintah Pusat semata. Akan tetapi ada upaya serius Pemkot Mataram untuk membangun sistem pendukung yang utuh dan efisien bagi komunitas nelayan di Bintaro.
“Selain akan adanya cold storage dari Koperasi Merah Putih, di Bintaro juga akan dibangun pasar ikan higienis sebagai pengganti pasar darurat yang ada saat ini,” ucap Ramadhani, setelah dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).
Dikatakannya, dengan adanya fasilitas cold storage dan pasar higenis ini, pemerintah berharap nelayan bisa mendapatkan akses pasar yang lebih cepat dan hemat biaya logistik.
“Kalau semuanya berjalan, maka nelayan akan didekatkan dengan rusun, tempat mata pencaharian, pasar hasil penangkapan ikan lebih dekat, dan ada pengawetan ikan di cold storage,” katanya.
Baca juga: Istri Brigadir Nurhadi Datangi Polda NTB, Tuntut Keadilan untuk Suaminya
Konsep ini lanjut dia, nantinya akan berdampak langsung pada stabilitas harga panen dan mengurangi kerugian distribusi yang kerap dihadapi nelayan kecil.
Ramadhani menyebut, ini merupakan langkah strategis untuk membangun model ekonomi berbasis koperasi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengelolaan program akan melibatkan lintas dinas, termasuk Dinas Perikanan sebagai pembina utama koperasi nelayan, dan Dinas Perdagangan yang akan membina sistem pengelolaan pasar.
“Dinas Perdagangan harus mengawal dari awal, termasuk memberikan pembinaan tentang bagaimana konsep pasar sehat dan pengelolaannya,” pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.