Warga Lombok Timur Blokade Jalan
Puluhan Tahun Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Lombok Timur Blokade Jalan
Aksi blokade yang dilakukan warga dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan hingga menaruh batu dan potongan kayu besar di sepanjang jalan.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Ringkasan Berita:
- Warga Desa Kalijaga Timur memblokade jalan yang dilintasi truk galian C sebagai bentuk protes terhadap kerusakan jalan yang parah dan debu/lumpur.
- Aksi ini dipicu oleh kekecewaan warga terhadap janji pemerintah yang sudah puluhan tahun tidak memperbaiki jalan tersebut meskipun sering diusulkan.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Warga Desa Kalijaga Timur, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur melakukan blokade jalan yang kerap dilintasi dump truk pengangkut pasir galian C.
Aksi blokade yang dilakukan warga dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan hingga menaruh batu dan potongan kayu besar di sepanjang jalan.
Kondisi ini membuat aktivitas dump truk yang mengangkut pasir di tambang galian C di desa itu terganggu.
Warga Desa Kalijaga Timur, Murahan menuturkan, selama puluhan tahun, jalan ini selalu dijanjikan untuk diperbaiki oleh pemerintah, namun hingga saat ini pemerintah tak kunjung memperbaiki.
"Sudah puluhan tahun kita nunggu, sampai sekarang tidak kunjung diperbaiki, jadi kita memilih aksi biar kita didengar," katanya saat ditemui usai menaruh pohon di tengah jalan pada Senin (3/11/2025).
Murahan mengaku, selama bertahun-tahun warga sangat kesulitan mengakses jalan, karena kondisi jalan yang rusak berbatu dan berdebu. Pada saat musim hujan, jalan tersebut seperti sungai dan berlumpur.
"Kalau hujan pasti, berlumpur jalan ini dan kalau musim kemarau itu banyak debu hingga ke tanaman kita di sawah," katanya.
Baca juga: Jalan Rusak Kuripan–Gerung Akan Diperbaiki 2026, Warga Harap Tak Sekadar Janji
Ketua pemuda desa setempat, Munawir Haris mengatakan, aksi ini merupakan aksi murni dari warga, yang selama ini tidak nyaman saat berkendara.
"Aktivis warga terganggu oleh jalan yang rusak ini, dan aksi kami ini tidak ada mengintervensi dari pihak siapapun," tegas Munawir.
Munawir mengungkapkan, sejauh ini pemerintah desa sudah melakukan usulan beberapa kalinya, namun tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah.
"Kata pak kades sering diusulkan, tapi tahun ini pun tidak ada rencana pemerintah," jelasnya.
Ia berharap pemerintah secepatnya memperbaiki jalan dan keluhan warga diperhatikan oleh pemerintah.
"Jangan mau untungnya saja pebisnis galian C, dan pemerintah harus memperhatikan kami di Desa Kalijaga Timur ini," pungkasnya.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.