Banjir Kota Mataram dan Lombok Barat
Update Dampak Banjir Kota Mataram: 30.681 Warga di 4 Kecamatan Mengungsi
BPBD Kota Mataram telah membentuk posko tanggap darurat di halaman Pendopo Wali Kota Mataram di Jalan Pejanggik.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - BPBD Kota Mataram mencatat dampak banjir yang terjadi pada Minggu (6/7/2025).
Pelaksana Tugas (Plt) Kalak BPBD Kota Mataram, Muzaki, Selasa (7/7/2025) mengatakan, sekitar 7.676 rumah terendam banjir, dan 30.681 jiwa mengungsi.
Dampak banjir meliputi Kecamatan Sandubaya di Kelurahan Bertais, Selagalas, Babakan, Abian Tubuh, Mandalika, Dasan Cermen, hingga Turida.
Kecamatan Mataram di Kelurahan Pagutan, Pagutan Timur, Pagesangan Timur dan Mataram Timur.
Kecamatan Selaparang di Kelurahan Dasan Agung Baru dan Gomong.
Baca juga: Pemkot Mataram Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Selama 14 Hari
Kecamatan Cakranegara meliputi Kelurahan Karang Taliwang, Mayura, Cakranegara Selatan Baru, dan Cakranegara Barat.
Sedangkan di Kecamatan Sekarbela antara lain Kelurahan Kekalik Jaya, Karang Pule, Tanjung Karang, dan Jempong Baru.
"Secara keseluhan, ada sekitar 30 titik lokasi pengungsian warga. Ada yang di masjid, sekolah, rumah warga, dan beberapa fasilitas umum lainnya," sebutnya.
Warga Cakranegara mengungsi ke sejumlah titik yakni 30 warga Kelurangan Karang Taliwang mengungsi di SDN 24 Cakranegara, 331 warga Mayura mengungsi di Pamotan, 17 warga Cakranegara Selatan Baru mengungsi di Mambalan dan Abian Tubuh.
Sementara itu, total 251 orang terdampak di Kelurahan Cakranegara Selatan Baru dan Cakranegara Barat.

Di Kecamatan Sekarbela, ada 16 ribu warga yang terdampak banjir di Kelurahan Tanjung Karang dan Karang Pule.
Ada 76 warga di Kelurahan Kekalik mengungsi di Panti Jompo, dan 32 warga Jempong Baru mengungsi di Asrama Haji.
Warga terdampak banjir di Kecamatan Sandubaya tercatat ada 95 KK di Kelurahan Selagalas, 93 KK di Kelurahan Mandalika, 34 KK di Kelurahan Dasan Cermen, dan 2.072 KK di Kelurahan Abian Tubuh Baru.
6 ribu korban dari perumahan di Kelurahan Selagalas yang menjadi korban banjir.
Di Selagalas, ada 201 unit rumah terendam (banjir) setinggi 1 meter hingga 3 meter di Kelurahan Selagalas.
"Kebutuhan mendesak bagi warga terdampak banjir di antara lain makanan siap saji, air mineral, terpal, selimut dan tikar," jelas Muzaki.
status tanggap bencana ini dikeluarkan guna mempermudah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan penanganan cepat dampak banjir bandang.
Baca juga: Warga Karang Tumbuk Mayura Tumpuk Sampah Sisa Banjir di Tengah Jalan, Protes Lambannya Penanganan
"Penetapan status tanggap bencana ini untuk memudahkan penanganan dalam mengerahkan personel yang ada sesuai regulasi,” ucap Muzaki.
Status tanggap bencana ini sewaktu-waktu bisa ditingkatkan jika terjadi situasi terburuk untuk mengantisipasi potensi bencana susulan.
“Tetapi juga bisa tidak diperpanjang, jika kondisi pasca bencana banjir mulai membaik,” katanya.
BPBD Kota Mataram telah membentuk satu posko tanggap darurat di halaman Pendopo Wali Kota Mataram di Jalan Pejanggik.
Posko ini dibuat satu agar tetap terpusat dan memudahkan koordinasi dengan semua pihak.
Sementara untuk posko di lingkungan dan kelurahan sifatnya sementara.
(*)
Pemkot Mataram Jawab Keluhan Warga soal Kualitas Huntara di Lingkungan Pamotan |
![]() |
---|
Terkendala BTT Terbatas, Mohan Minta Waktu untuk Perbaiki Infrastruktur Rusak Akibat Banjir |
![]() |
---|
Pemkot Mataram Tetapkan 90 Hari Masa Transisi Pasca Banjir Bandang |
![]() |
---|
Kondisi Korban Banjir Mataram di Pengungsian: Terserang Penyakit Kulit hingga Serangan Jantung |
![]() |
---|
PUPR Kota Mataram Gelontorkan Rp5 Miliar untuk Perbaiki Jembatan yang Rusak Imbas Banjir Bandang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.