Banjir Kota Mataram dan Lombok Barat

Pasca Banjir Mataram, Gubernur Iqbal Bakal Tinjau Ulang Dampak Lingkungan Pembangunan Perumahan

Peristiwa banjir yang melanda Kota Mataram yang menyebabkan puluhan ribu jiwa terdampak, membuat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
PENANGANAN BANJIR MATARAM: Gubernur Lalu Muhamad Iqbal saat ditemui di Kantor Gubernur NTB, Selasa (8/7/2025). Gubernur bakal tinjau ulang dokumen kelayakan izin lingkungan pembangunan kawasan perumahan di bantaran sungai. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Peristiwa banjir yang melanda Kota Mataram yang menyebabkan puluhan ribu jiwa terdampak, membuat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal turun tangan.

Ia mengatakan dari bencana ini banyak hal yang harus dibenahi, salah satunya dokumen analisis dampak lingkungan dalam pembangunan perumahan di Kota Mataram dan Lombok Barat.

"Pasti, itu harus dilakukan peninjauan ulang terhadap dokumen kelayakan lingkungan, terutama pengembang-pengembang ini," kata Iqbal, Selasa (8/7/2025).

Keberadaan perumahan di bantaran sungai menjadi sorotan usai banjir besar di Kota Mataram, terlebih salah satu daerah terdampak perumahan mewah River Side di Sweta.

Letak perumahan ini berada di pinggir sungai, saat peristiwa terjadi ketinggian air disana mencapai 1,5 meter.

Bukan hanya itu, mantan Dubes Indonesia untuk Turki ini meminta masyarakat tidak membuat bangunan permanen, di bantaran sungai yang menyebabkan volume sungai menyempit.

"Perlu kesadaran bersama, tidak membuang sampah sembarangan, tidak membuat bangunan permanen di bantaran sungai, tidak menutup selokan menggunakan beton," katanya.

Untuk memulihkan dampak banjir ini, Pemerintah Provinsi NTB menetapkan status darurat bencana selama 10 hari kedepan.

Iqbal juga tetapkan hari solidaritas selama dua hari, dimana para pegawai diperkenankan tidak masuk kantor demi fokus menangani pasca banjir ini.

"Saya meminta untuk membantu pemerintah kota untuk memulihkan keadaan, nanti apa yang dikerjakan sesuai arahan walikota," kata Iqbal.

Iqbal juga sudah meminta bantuan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk menyiapkan beberapa peralatan evakuasi seperti perahu karet dan alat berat.

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved