Berita Lombok Timur
Sosok Dua Nakes Asal Pangkep Rujuk Pasien ke Lombok Timur, Ternyata Honorer dan Tenaga Sukarela
Eri Ermawati seorang perawat berstatus honorer dan bidan Finasti Sugiarti tenaga sukarela merujuk pasien gawat janin dari Pangkep ke Lombok Timur
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Terungkap sosok tenaga kesehatan merujuk pasien dari Pulau Sapuka, Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel) ke RSUD Soedjono Lombok Timur, Jumat (13/6/2025).
Mereka yakni, Eri Ermawati seorang perawat berstatus honorer dan bidan Finasti Sugiarti tenaga sukarela.
Eri mengungkap pendapatannya dari hasil mengabdi di Puskesmas daerah kepulauan.
“Ada sih setiap bulan dari daerah kalau adik ini (bidan) masih sukarela,” ujar Eri.
Dia mengakui keduanya berasal dari Kepulauan Sapuka dan memiliki rasa bangga tersendiri.
Baca juga: Kisah Ibu Hamil Asal Pangkep Dirujuk Ke Lombok Timur: Naik Kapal Perintis, Dihantam Hujan dan Ombak
“Dari hati sebenarnya kalau kita menolong toh, ada rasa kepuasaan,” akunya.
Ia melanjutkan, keputusan untuk merujuk pasien karena di Puskesmas ada dokter spesialis kandungan maupun dokter umum.
Perjalanan dari Puskesmas Liukang Tangaya ke rumah sakit rujukan bergantung jadwal kapal dan kondisi cuaca.
Demikian juga kala merujuk Pasien Kegawatan Janin Putri Patrisia (22).
“Lebih lama ke Makassar daripada ke Lombok,” katanya.

Eri mengakui perjalanan merujuk pasien kali ini terbilang lancar dan tidak ada hambatan.
Dirinya pernah merujuk menggunakan kapal nelayan dan di tengah laut hujan lebat dan harus berteduh di dekat mesin kapal.
“Kita fokus dan sudah terbiasa (tidak takut), masih banyak ekstrem daripada kemarin pakai kapal besar,” katanya.
Dia mengakui di Kepulaun itu sumber listrik dari tenaga surya, namun saat cuaca buruk dan mendung merawat pasien hanya berbekal penerangan senter dan lampu flash HP.
“Tapi gak bisa full 24 jam kalau matahari tidak memungkinkan. Kasian juga keluarga pasien bawa aki sendiri. Biasa kita ambil dari kecamatan sampai jam 10 malam habis itu lanjut dari PLTS Puskesmas,” pungkasnya.
(*)
Jembatan Penghubung Desa Teko–Apit Aik Rusak, Akses Warga Lumpuh Total |
![]() |
---|
Target 5.672 Akseptor, Capaian KB Lombok Timur Masih di Bawah 50 Persen |
![]() |
---|
Pemda Lombok Timur Siap Wujudkan Industri Agro Maritim Berkelanjutan |
![]() |
---|
Warga di Lombok Timur Temukan Bayi di Musala: Terbungkus Jilbab, Kondisi Sehat |
![]() |
---|
Honorer Rami-ramai Urus SKCK di Polres Lombok Timur, Antre hingga 3 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.