Berita Lombok Timur

Perbaikan SDN 2 Padak Guar Tuntas, 6 Unit Ruang Kelas dan 4 Toilet Selesai Dibangun

Gedung SDN 2 Padak Guar kini dibangun lebih tahan gempa dengan memanfaatkan daur ulang sampah plastik

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
BANGUNAN BARU - Wakil Bupati Lombok Timur Mohammad Edwin Hadiwijaya memantau bangunan baru SDN 2 Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Gedung SDN 2 Padak Guar kini dibangun lebih tahan gempa dengan memanfaatkan daur ulang sampah plastik. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - SDN 2 Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur mendapatkan bantuan  6 unit ruang kelas dan 4 toilet baru. 

Pembangunan gedung terwujud berkat kolaborasi donatur dari yayasan Happy Hearts Project dan Classroom of Hope, serta dukungan penuh dari masyarakat. 

Wakil Bupati Lombok Timur Mohammad Edwin Hadiwijaya pembangunan ini sebagai dukungan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Lombok Timur

“Ini adalah bentuk penghargaan kepada mereka yang membantu kita, dan wajar juga kita memberikan penghargaan kepada mereka,” ujar Edwin saat memantau ruang kelas baru SDN 2 Padak Guar, Rabu (11/6/2025).

Edwin menambahkan pemerintah Lombok Timur membuka pintu selebar-lebarnya bagi NGO untuk berkolaborasi, tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga kesehatan.

Baca juga: 4 Fakta Lahan Sekolah SDN 1 Pengejek Lombok Tengah Dipagari Ahli Waris

“kolaborasi dengan NGO  baik nasional maupun internasional menjadi kunci dalam merenovasi dan membangun ruang kelas di berbagai wilayah,” sambungnya. 

Ia berharap kolaborasi ini  menjadi solusi atas persoalan sampah, utamanya sampah plastik. 

Sebab material bangunan merupakan hasil pengolahan sampah plastik.

Meskipun Lombok Timur menghadapi sejumlah persoalan lain, komitmen Pemerintah Lombok Timur terhadap pendidikan tetap menjadi prioritas utama. 

“Pemerintah  terus berkomunikasi dan berkolaborasi dalam rangka membangun pendidikan yang lebih baik di daerah ini,” katanya. 

Koordinator Happy Hearts Project Upan  menjelaskan,  di Indonesia, masalah sampah plastik sangat besar sebanyak  24 ribu ton sampah per hari dan  sekitar 58 persen sampah yang tidak terkelola dengan baik. Sisi lain, lebih dari 70 persen sekolah di Indonesia dinilai tidak layak digunakan.

“Classroom of Hope, selain menyediakan ruang kelas yang nyaman, juga fokus pada isu lingkungan. Padak Guar adalah sekolah kelima yang dibangun bersama Classroom of Hope, dengan total 31 kelas dan 16 toilet yang telah dibangun di seluruh Indonesia,” terangnya.

Menurutnya bangunan tersebut tidak hanya aman untuk anak-anak, tetapi juga aman untuk lingkungan. 

Kelebihannya adalah secara teknologi dan sains, bangunan ini dapat bertahan lebih dari 50 tahun dan tahan gempa 8 SR. 

“Kami berharap supaya fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik dan bermakna,” harapnya

Sementara itu, Kepala Desa Padak Guar Tarmizi turut menyampaikan, sejak gempa  SD ini  porak-poranda, namun saat ini sudah tersentuh bantuan.

“Alhamdulillah berkat perjuangan luar biasa dan bantuan dari yayasan, kini SDN 2 Padak Guar terlihat megah. Masyarakat dapat berbangga hati dan wali murid merasa bersyukur dengan bangunan sekolah ini,” pintanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved