Berita Kota Mataram

Harga Bahan Pokok di Kota Mataram Pasca Idul Adha Alami Fluktuasi, Tapi Masih Terpantau Stabil

Bapok di Kota Mataram mengalami fluktuasi harga pada sejumlah komoditas utama seperti cabai, tomat, dan bawang merah

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
HARGA CABAI MELONJAK - Salah seorang pedagang cabai di di Kota Mataram ditemui, Senin (3/3/205). Bahan Pokok (Bapok) di Kota Mataram saat ini mengalami fluktuatif harga pasca Idul Adha 2025. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Pasca perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, harga bahan pokok (Bapok) di Kota Mataram mengalami fluktuasi harga pada sejumlah komoditas utama seperti cabai, tomat, dan bawang merah. Meski demikian, kondisi ini masih dianggap dalam batas wajar dan harga bahan pokok masih terpantau aman.

Kepala Bidang (Kabid) Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, mengungkapkan bahwa harga cabai saat ini berada di kisaran Rp40 ribu per kilogram.

“Harga cabai sekarang sudah Rp40 ribu, memang beberapa hari ini Bapokting seperti cabai, tomat hingga bawang merah itu mengalami fluktuatif,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (11/6/2025).

Sri menjelaskan, harga cabai sebesar Rp40 ribu masih tergolong normal dan belum menunjukkan ketidakstabilan yang signifikan. Menurutnya, ketidakstabilan harga baru bisa dikatakan terjadi apabila harga cabai tembus hingga Rp50 ribu per kilogram.

Meski fluktuatif, pihaknya secara intensif melakukan inspeksi dan pengawasan ke berbagai pasar di Kota Mataram guna memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga.

Menurut Sri, penyebab utama fluktuasi harga bahan pokok ini adalah ketersediaan stok di lapangan yang dipengaruhi oleh faktor produksi. Ia mencontohkan, cabai lokal yang banyak digunakan masyarakat mengalami penurunan stok akibat gagal panen yang dipicu oleh cuaca yang tidak menentu.

“Pun juga dengan bawang merah banyak datang dari Bima, kalau dia belum panen dia akan terjadi pengurangan pasokan hingga harga naik. Ketika stok melimpah dia akan turun lagi, yang penting setiap lonjakan harga itu ketersediaan Bapok kita tetap ada, itu yang kita jaga,” ungkapnya.

Baca juga: Pastikan SPMB Jalur Domisili Sesuai Aturan, Dikbud Sumbawa Libatkan Disdukcapil

Untuk mengantisipasi dampak fluktuasi harga tersebut, Dinas Perdagangan Kota Mataram bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) menggelar pasar murah. Kegiatan ini bertujuan menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

“Kita kordinasi dengan BI, karena mereka punya petani binaan, dia bisa mengggambil barang dan menjualnya dengan harga murah lewat bazar pasar murah,” sebutnya. jelas Sri.

Pasar murah ini saat ini masih berlangsung dan dijadwalkan kembali digelar selama dua hari, yakni mulai tanggal 11 hingga 12 Juni 2025, sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kota Mataram.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved