Oknum Dosen Cabuli Mahasiswi
6 Fakta Kasus Dugaan Pencabulan Oknum Dosen UIN Mataram: Modus sebagai Ayah hingga Ancaman Pemecatan
Berikut enam fakta menarik trekait kasus dugaan pencabulan oknum dosen UIN Mataram terhadap sejumlah mahasiswi ma'had
“Iya dia mengaku melakukan pencabulan, mencium pipi, bibir hingga memegang bagian sensitif korban,” kata Joko.
3. Modus Terduga Pelaku
Joko mengatakan, rata-rata korban dari dosen cabul ini merupakan mahasiswi yang tinggal di Ma'had UIN Mataram, terlapor juga merupakan salah satu pengurus di lembaga tersebut.
"Dia melakukan manipulasi seolah-olah menjadi orang tua (ayah) dari anak-anak tersebut, kalau kemarin jadi anak batin, kalau ini menjadi ayah, kemudian melakukan manipulasi agar keinginannya bisa dituruti," kata Joko.
Modus yang dilakukannya dengan meminta korban untuk tidur di salah satu ruangan, kemudian dia melakukan aksi bejatnya itu kepada salah satu mahasiswi. Di mana aksi tersebut juga dilihat oleh mahasiswi yang lainnya.
"Dia pimpinan di sana, ini relasi kuasa," jelasnya.
4. Belun Jadi Tersangka
Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), telah menaikkan status penanganan perkara dugaan kekerasan seksual oknum dosen UIN Mataram inisial W ke tahap penyidikan.
"Sudah masuk proses penyidikan," kata Direktur Ditreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat kepada Tribun Lombo, Rabu (21/5/2025).
Mantan Wakapolresta Mataram itu mengatakan, meskipun sudah naik ketahap penyidikan, tapi oknum dosen terduga pelaku kekerasan seksual belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Belum (tersangka)," kata Syarif.
Sampai saat ini sudah ada tiga korban yang diperiksa oleh polisi. Termasuk sudah memeriksa oknum dosen inisial W tersebut, karena di saat yang bersamaan dia mendatangi Polda NTB untuk melabarak para korban.
Tapi justru dimintai keterangan oleh pihak kepolisian dan dia mengakui perbuatannya itu.
5. Mahasiswa Tuntut Rektor Bersikap Tegas

Pada Rabu (21/5/2025) pagi, sekitar pukul 10.00 WITA, para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Hitam Melawan menggeruduk Gedung rektort UIN Mataram.
Dalam aksinya para mahasiswa menutut rektor UIN Mataram memecat oknum dosen yang diduga melakukan kejahatan seksual di kampus.
Dikutip dari Katada.id, Doali selaku koordinator aksi mengatakan, kasus dugaan kekerasan seksual harus segera disikapi pihak kampus.
“Kami mendesak Rektor UIN Mataram segera bersikap,” kata Doali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.