Jalan Terong Tawah

Warga Pertanyakan Keseriusan Pemda Lombok Barat Perbaiki Jalan Terong Tawah

Warga pertanyakan keseriusan Pemda Lombok Barat perbaiki jalan rusak Terong Tawah yang rusak parah sejak tahun 2018

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
JALAN RUSAK - Kondisi Jalan Terong Tawah, Lombok Barat yang hingga saat ini tak kunjung diperbaiki, padahal eskapator sudah dikereahkan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Ketua Forum Masyarakat Desa Terong Tawah (FORMASTER), Agus Sueb mempertanyakan kejelasan proyek perbaikan jalan Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.

Pasalnya, hingga kini, upaya perbaikan belum juga dimulai, sedang sebelumnya Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini (LAZ)  datang langsung dengan membawa eskapator lengkap untuk segera dimulainya pembangunan jalan tersebut.

Akan tetapi, selepas tiga hari acara seremonial itu dilakukan, eskapator hilang bak ditelan bumi.

“Kami kemudian bertanya yanya, secara logika  keluar masuknya eskapator itu kan ada biaya, kalau sudah ada keseriusan dimulainya perbaikan, eskapatornya nggak mungkin hilang,” ucap Agus menjawab TribunLombok.com, Jumat (16/5/2025).

Ditegaskannya, jika tidak bisa secara langsung diperbaiki dengan diaspal, jalan yang sudah rusak sejak tahun 2018 ini paling tidak diratakan terlebih dahulu.

Akan tetapi, giat dimulainya perbaikan hingga saat ini juga masih belum dimulai, sejak Bupati LAZ datang untuk hanya sekedar foto di atas eskapator pada Selasa 13 Mei 2025 lalu.

“Jadi jangan sampai masyarakat ini di  (Pemberi Harapan Palsu), kan kasian masyarakat sudah menaruh harap,” katanya.

Disebutkannya, jalan Terong Tawah sepanjang 1,5 kilo meter ini memang sudah ada nilai kontrak sebesar Rp6,1 miliar.

Akan tetapi, sampai saat ini, pengawas proyek atau orang yang akan memulai proyek perbaikan jalan tak kunjung terlihat.

“Kemarin kita mau menemui pengawas proyek, tapi telat, sekarang dia (pengawas proyek) tidak ada, trus dimana kami harus mempertanyakan kejelasan pembangunan ini.

Bahkan lanjut dia, pihak desa seolah tutup mata ketika pihaknya ingin mempertanyakan kejelasan proyek perbaikan jalan ini.

Baca juga: Warga Terong Tawah Datangi Kantor Camat Labuapi, Protes Perpanjangan Pendirian Tower

Dia menegaskan, yang diinginkan masyarakat saat ini adalah terlebih dahulu dilakukan pemerataan, mengingat lobang yang terlampau banyak sepanjang 1,5 kilo meter jalan tersebut.

Ini mengganggu pengguna jalan, bahkan saban waktu menyebabkan kecelakaan tunggal, hingga jalan tegenang air sehabis hujan.

“Jangan jangan ini hanya seremonial dan ndak bisa dikerjakan, harus ada pihak yang menjelaskan,” pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved