Ketua Golkar Lombok Tengah Kenang Mendiang Rumiawan Sebagai Sosok yang Tegas dan Humoris

Bahkan, pada periode ketiga dia meraup sebanyak 8.808 suara. 

"Bukan hanya kinerja sebagai anggota DPRD. Tetapi beliau itu sangat mengayomi masyarakat di dapil-nya. Saya juga sering memberikan apresiasi karena telah memberikan pembinaan sangat baik di dapil-nya, patut jadi contoh terhadap kader-kader yang lain," katanya. 

Ia mengaku sangat terkejut ketika mendengarkan informasi meninggalnya kader terbaiknya. 

Humaidi menyebut kepergian Rumiawan membuat banyak pihak kaget dan tak menyangka Rumiawan akan pergi begitu cepat. 

"Saya sangat terkejut dengan kejadian tadi. Saya sangat merasa kehilangan. Itu dari hati saya yang paling dalam dan tidak membuat-buat, saya bersaksi ini," ujarnya. 

Kenangan Terakhir

Humaidi mengaku tak mengetahui secara detil agenda yang dilakukan Rumiawan sebelum kejadian. 

Hanya saja, dari informasi yang ia dapatkan bahwa, almarhum pulang membawa hadiah ulang tahun bagi anaknya. 

"Kalau ini saya tidak tahu ya karena saya berpikir mungkin ada kegiatan apa di Mataram, apakah ada rapat atau acara keluarga karena setelahnya sempat saya dengar anaknya mau ulang tahun dan apa yang dibelikan. Saya dapat info juga di dalam mobil itu apa mungkin yang dia belikan anaknya saya ndak tahu. Itu aja lah," paparnya. 

Sejauh ini dirinya intens komunikasi dengan almarhum, ia menyebut komunikasi terakhir dengan almarhum sekitar seminggu yang lalu. 

Saat itu ia membahas soal persiapannya untuk menghadapi Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar NTB yang akan bergulir dalam waktu dekat. 

"Cuma kalau via telepon sering sih berkomunikasi bagaimana situasi di fraksi. Kemarin saya banyak berkomunikasi dengan beliau terkait persiapan menjelang Musda DPD I Provinsi bagaimana kaitannya dengan arah dukungan. Makanya saya sangat terpukul sekali," pungkasnya.

(*)