Sumbawa Barat

Diduga Rem Blong, Dua Remaja Terperosok Masuk Jurang di KSB, Ini Kronologinya

Diduga sepeda motornya mengalami rem blong, dua remaja terperosok masuk jurang di jalan raya Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
KECELAKAAN - Nampak terlihat motor yang hancur diduga rem blong di jalan raya mantar, Kecamatan Poto Tano, KSB. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Diduga sepeda motornya mengalami rem blong, dua remaja terperosok masuk jurang di jalan raya Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), NTB.

Polres KSB menyebutkan, korban, dua orang remaja berinisial AM dan NB, saat itu mengendarai sepeda motor matic berboncengan dari arah Desa Mantar menuju Kecamatan Seteluk.

Di tengah perjalanan, di jalan yang curam, korban tidak dapat mengendalikan sepeda motornya. Akibatnya, sepeda motor yang mereka kendarai menabrak besi pembatas jalan hingga tersangkut, sementara kedua korban terpental dan terperosok masuk ke jurang sekitar 80 meter.

"Siang hari kejadiannya, Korban ini sepertinya sedang pergi liburan ke Mantar karena mereka adalah warga Desa Seloto, Kecamatan Taliwang," kata Kapolres KSB, AKBP Zulkarnain pada Rabu (14/5/2025).

Meski terpental dan masuk jurang puluhan meter, kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Kapolres mengatakan, kedua remaja putri yang menjadi korban mengalami luka pada bagian kepala, kaki, dan tangan. Mereka pun segera dievakuasi oleh petugas Polsek Poto Tano bersama masyarakat ke Puskesmas Seteluk untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saat ini perkara masih dalam penanganan Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sumbawa Barat," sebutnya.

Kapolres juga menyampaikan, berdasarkan penuturan warga setempat, jalan menuju Desa Mantar dan sebaliknya memang merupakan salah satu jalur ekstrem di KSB. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati saat melaluinya.

"Trik warga di sana saat berkendara sepeda motor dari arah Mantar, karena posisi jalannya terus turun. Penggunaan rem terus menerus bisa mengakibatkan rem cakram panas dan akhirnya blong. Nah untuk mengatasinya pengendara kalau merasakan rem sedikit lolos hendaknya berhenti sejenak menunggu cakram rem tidak panas dan berfungsi lagi baru melanjutkan perjalanan," bebernya

Kapolres mengimbau warga untuk memastikan kondisi kendaraan yang digunakan saat dikendarai dalam keadaan baik dan layak pakai. 

"Apalagi digunakan untuk menuju akses destinasi pariwisata yang ekstrim seperti ke Mantar. Nah surat-surat kendaraan dan SIM-nya juga jangan lupa dilengkapi," saran Kapolres

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved