Gubernur NTB Lalu Iqbal Bertemu dengan Dirjen Kementan, Bahas Swasembada Pangan hingga Titik Air

NTB memiliki lahan padi seluas 10.574 hektare terbagi di enam Kabupaten

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
PERTANIAN NTB - Gubernur Lalu Muhamad Iqbal bertemu dengan Direktur Perlindungan dan Optimasi Lahan Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Brigjen Andi Herindra Rahmawan di Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram, Selasa (6/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Lalu Muhamad Iqbal mengatensi permasalahan sumber air yang menjadi hambatan di enam kabupaten dalam mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini menjadi poin pembahasan Iqbal dengan Direktur Perlindungan dan Optimasi Lahan Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Brigjen Andi Herindra Rahmawan di Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram, Selasa (6/5/2025).

“Saya akan berkomunikasi dengan para Bupati dan Walikota segera, sehingga mereka tahu apa yang diinstruksikan kepada kepala dinasnya yaitu permasalahan titik air sehingga program swasembada pangan di NTB ini dapat berjalan lancar," ucap Iqbal.

Mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu berencana mempertemukan instansi-instansi terkait untuk membahas persoalan ini.

Baca juga: NW Teken MoU dengan Gubernur NTB, Dukung Ketahanan Pangan Lewat Gerakan Menanam Seluruh Se-Indonesia

Di antaranya Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTB, Dinas Pertanian NTB, dan akademisi Universitas Mataram (Unram).

Dia berharap keterlibatan pihak terkait ini bisa mencarikan solusi terkait permasalahan air di enam kabupaten yaitu Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Bima, Dompu, dan Sumbawa.

Strategi Kementan yaitu mempertahankan lahan swasembada pangan yang ada dan juga melakukan ekspansi, seperti melakukan optimasi lahan termasuk juga salah satunya melakukan cetak sawah.

Khusus di Provinsi NTB, dukungan pemerintah pusat dalam rangka mendukung ketahanan pangan yaitu membuat kegiatan optimasi lahan. 

Andi mengungkapkan bahwa dengan membenahi irigasi, tanggul, termasuk pintu-pintu air dapat mewujudkannya.

“NTB memiliki lahan seluas 10.574 hektare terbagi di enam Kabupaten, harapannya dengan kegiatan ini memberikan kenaikan dalam IP dan produksi padi dapat bertambah. Kerjasama antara BWS NTB, PUPR NTB dan Dinas Pertanian NTB diperlukan, sehingga kegiatan tersebut inline,"  ucap Andi.

Kegiatan ini sudah berjalan dan kunjungan ini hanya meminta dukungan bapak Gubernur agar Dinas terkait dapat bekerja sama sehingga permasalahan sumber air di lapangan dapat segera teratasi.

Disebutkan juga pada tahun ini, data serapan produksi beras Nasional pada bulan Mei 2025 sebanyak 1,87 juta ton, bahkan cadangan beras Nasional pada saat ini mencapai 3,5 juta ton per tanggal 4 Mei 2025.

Terobosan melalui program Perluasan Areal Tanam (PAT) dengan pompanisasi, optimalisasi lahan rawa dan cetak sawah telah berhasil meningkatkan produksi beras nasional.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved