NTB Makmur Mendunia

Cerita Ratna Dampingi Ibu Berobat di RSUD Manambai: Pelayanan Memuaskan, Ongkos ke RS Masih Berat

Ratna menilai pelayanan rumah sakit tersebut sudah sangat baik dan profesional dalam melayani pasien.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROZI ANWAR
DIRAWAT - Petugas medis RS HL Manambai Abdulkadir membawa pasien menggunakan bed perawatan ke salah satu ruangan untuk penanganan lebih intensif, Kamis (30/10/2025). Keluarga pasien mengakui pelayanan RS kini lebih baik di Pulau Sumbawa. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA – Ratna (43), warga Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa, mengaku puas dengan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB  H.L Manambai Abdulkadir, yang baru saja diresmikan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Rabu (29/10/2025).

Ia menilai pelayanan rumah sakit tersebut sudah sangat baik dan profesional dalam melayani pasien.

“Kalau soal pelayanan sangat bagus di sini, semuanya sudah ada. Berobat pun gratis juga,” kata Ratna saat ditemui di rumah sakit, Rabu (30/10/2025).

Meski demikian, Ratna mengaku masih menghadapi kendala lain selama mendampingi ibunya yang tengah dirawat. Biaya hidup dan jarak menuju rumah sakit menjadi beban tersendiri bagi dirinya dan keluarga.

Ratna menuturkan, ibunya menderita berbagai penyakit komplikasi, mulai dari jantung, kencing manis, hingga cairan di kepala akibat terjatuh. Saat ini, sang ibu juga mulai mengalami gejala gangguan ginjal.

“Ibu ini sudah komplikasi, ibu ini menderita jantung, kencing manis, cairan di kepala karena jatuh, dan sekarang sudah mengalami gejala ginjal,” ujarnya sambil memperlihatkan kaki ibunya yang tampak bengkak.

Setelah menjalani perawatan, Ratna masih harus rutin membawa ibunya untuk kontrol ke rumah sakit. Namun, biaya transportasi menjadi tantangan tersendiri.

Untuk sekali perjalanan dari Kecamatan Buer ke RSUD Manambai di Sumbawa, Ratna harus mengeluarkan uang sekitar Rp400 ribu, belum termasuk biaya kembali ke rumah yang jumlahnya sama.

Ia menyebut, tidak mungkin  naik kendaraan umum karena kondisi ibu yang sakit parah tak bisa duduk lama.

Perjalanan dari rumah ke rumah sakit juga memakan waktu cukup lama, sekitar dua jam lebih. Karena itu, Ratna memilih untuk tetap tinggal sementara di sekitar rumah sakit ketimbang bolak-balik ke rumah.

“Daripada saya balik bawa ibu, lebih baik saya numpang tidur dulu. Selain irit biaya, juga ibu dan saya tidak capek bolak-balik,” katanya sambil tersenyum pilu.

Ratna berharap ke depan ada solusi untuk memudahkan pasien dari wilayah terpencil seperti Buer agar bisa mengakses layanan kesehatan di RSUD NTB Manambai dengan biaya transportasi yang lebih terjangkau.

Baca juga: Warga Sumbawa Senang Layanan Kesehatan Makin Bagus, Sambut Baik Kenaikan Tipe RSMA

Di tempat yang sama, Bandi warga Kecamatan Lape mengaku fasilitas yang ada di RSUD NTB Manambai sangat cukup lengkap untuk melayani pasien di Pulau Sumbawa.

"Kalau mau ke tipe B ya sangat bagus agar pelayanannya semakin baik, ini aja saya lihat lagi membangun juga, menambah fasilitas ruangan," jelasnya.

Untuk dokternya, sepengetahuan Bandi ia tidak pernah mengalami dokter yang libur atau tidak ada saat pelayanan poli yang dibutuhkan.

"Dokternya tetap ada di sini, karena setiap saya membawa bapak saya ngontrol ke sini pasti ada dokternya," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved