Pesan Wakil Bupati Lombok Tengah Lepas 394 Jemaah Haji Kloter Dua

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah, melakukan pelepasan dan pemberangkatan jamaah haji Kloter 02 kabupaten Lombok Tengah tahun 2025 di Masjid Agung Praya, Jumat, (2/5/2025). 

Nursiah menyampaikan, apresiasi kepada Kemenag Lombok Tengah yang telah bekerja dengan maksimal sehingga pelaksanaan haji ini berjalan dengan baik dan lancar. 

Ia berpesan kepada seluruh jemaah haji untuk tetap menjaga kesehatan dan mengikuti arahan dari pembimbingnya agar pelaksanaan Hajinya berlangsung dengan baik dan tertib, sehingga memperoleh haji yang Mabrur.

Untuk ke Asrama Haji, jamaah akan didampingi oleh ketua kloter dan pendamping haji, adapun dokter dan perawat dan petugas lainnya menyusul. 

HM Nursiah berharap pelaksanaan haji berjalan dengan baik dan lancar, dan jamaah haji dapat menjalankan ibadahnya dengan khidmat dan penuh kesabaran. 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Tengah, Nasrulloh, menyampaikan bahwa jumlah jemaah yang tergabung dalam Kloter 02 kabupaten Lombok Tengah berjumlah 394 orang, belum termasuk petugas.

Jumlah calon jemaah haji yang berangkat tahun ini sebanyak 816 orang yang terbagi dalam tiga kloter yaitu dua kloter utuh dan satu campuran.

"Jamaah calon jemaah haji Lombok Tengah berangkat mulai 2 Mei untuk Kloter 02, Kloter 06 tanggal 7 Mei, dan Kloter 07 tanggal 8 Mei 2025," katanya.

Baca juga: 11 Jemaah Calon Haji di Kota Mataram Tidak Memenuhi Syarat Istithaah

Ia berharap, kepada calon jemaah haji untuk tetap menjaga kesehatan sejak berangkat hingga tiba di Tanah Suci. Sehingga bisa melaksanakan rukun haji sesuai syariat Islam.

Lebih lanjut,  Nasrulloh menjelaskan bahwa dari 394 orang jemaah haji yang tergabung dalam kloter 02, hingga saat ini yang sudah keluar visanya baru berjumlah 332 orang jamaah, sisa 52 orang jamaah yang belum keluar Visa nya dari pemerintah Arab Saudi dan sementara di proses. 

Ia meminta jamaah untuk bersabar dan tidak mempermasalahkan kendala visa ini, karena secara nasional, permasalahan kendala visa bukan saja terjadi di Lombok Tengah namun terjadi menyeluruh se Indonesia.

(*)