Berita Lombok Tengah
Penemuan Bayi di Toilet Puskemas Selong: Diduga Lahir Tanpa Tindakan Medis, CCTV Ditelusuri
Dalam rentang waktu sebelum hingga hari penemuan, tidak ada pasien yang melahirkan di Puskesmas
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman menceritakan, seorang saksi bersama istrinya datang ke Puskemas pukul 20.30 Wita.
Selanjutnya saksi ke ruang jaga perawat IGD Puskesmas Selong untuk mengobati istrinya karena keluhan batuk pilek.
"Saat menunggu di ruang jaga perawat IGD yang saat itu duduk dekat toilet IGD, istrinya mendengar ada suara tangisan bayi dari dalam toilet," terang Nikolas, Jumat (2/5/2025).
Selanjutnya saksi meminta suaminya mengecek dan melihat.
Ternyata ada bayi tanpa busana di sebelah kloset dengan posisi terlentang, kepala menghadap ke barat.
"Keterangan saksi lain juga, sempat mendengar suara tangisan bayi sekitar pukul 15.00 wita, namun tidak merasa curiga dan mengira itu pasien bidan yang baru Lahir karena ruang bersalin dengan toilet sekitar 4 meter," tambahnya.
Usai ditemukan dan diperiksa bidan Puskesmas Selong, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan memilik berat 2,2 kilogram dan panjang 47 sentimeter.
Usia bayi 2 atau 3 hari diperkirakan berdasarkan kondisi kulit yang masih terlihat kuning, selanjutnya bayi dirujuk ke RSUD Soejono Selong karena gula darahnya 82 sedangkan normalnya di atas 100.
"Bayi tersebut dirujuk ke RSUD karena tidak memiliki boket (jarum infus) untuk bayi dengan ukuran 28 karena itu hanya ada di rumah sakit," lanjutnya.
Melihat kondisi bayi pada saat ditemukan dengan Posisi tali puser yang masih panjang, Nilolas menduga jika bayi tersebut tidak dilahirkan di fasilitas kesehatan.
Kondisi bayi yang di perkirakan sudah lama berada di toilet tersebut mengalami hipotermia namun setelah mendapatkan perawatan saat ini sudah normal dan dipasang oksigen.
"Toilet tersebut itu untuk pasien dan umum, saat kejadian merupakan hari libur dan hanya ada petugas yang piket dan pasien dua orang," pungkasnya.
(*)
Dispar Lombok Tengah Jamin Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Tetap Lanjut |
![]() |
---|
Bantu Capai Swasembada Pangan, Pemkab Lombok Tengah Harapkan Project Irigasi ADB Dilanjutkan |
![]() |
---|
Ayah di Lombok Tengah Rudapaksa Anak Kandung Hingga Melahirkan, Dilakukan Berulang Kali Sejak 2024 |
![]() |
---|
Investor asal Jepang Kunjungi Ponpes NU di Lombok Tengah, Bantu Renovasi Asrama Santri |
![]() |
---|
Winarsih Nursiah Dilantik Jadi Ketua GOW Lombok Tengah, Bantu Sukseskan Program Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.