Berita NTB

Gubernur Iqbal NTB Sidak Balai Karantina Pototano, Turun Tangan Atasi Krisis Pengiriman Sapi

Iqbal tampak menemui petugas karantina dan dokter hewan yang bertugas memeriksa sapi yang hendak keluar dari Pulau Sumbawa

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal (LMI) inspeksi mendadak (sidak) ke Balai Karantina Hewan Pototano, Sumbawa Barat. Iqbal tampak menemui petugas karantina dan dokter hewan yang bertugas memeriksa sapi yang hendak keluar dari Pulau Sumbawa. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tata kelola ternak di NTB dari Pulau Sumbawa ke Pulau Jawa meningkat jelang Idul Adha 2025.

Hal itu menyebabkan antrean di Pelabuhan Pototano, Sumbawa Barat.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal (LMI) inspeksi mendadak (sidak) ke Balai Karantina Hewan Pototano

Sidak tersebut dilakukan dini hari sekitar pukul 00.35, setelah berlabuh di Pelabuhan Penyeberangan Pototano.

Iqbal tampak turun ditemani Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Riadi. 

Baca juga: Pengiriman Sapi Terhambat, Disnakkeswan NTB Ungkap Penyebabnya : Banyak Perusahaan Tak Taat Aturan

Dia menemui petugas karantina dan dokter hewan yang bertugas.

"Seperti yang saya minta melalui kepala dinas seminggu terakhir teman-teman di Karantina standby 24 jam setiap hari untuk mengantisipasi arus pengiriman sapi dari Pulau Sumbawa ke Gili Mas dan Lembar," katanya, Senin (21/4) pagi melalui pesan singkat.

"Saya ucapkan terima kasih atas kerja keras mereka," ujarnya.

Dari 8.907 rekomendasi untuk sapi yang akan dikirim melalui Pelabuhan Gili Mas dan Lembar, 6.000 di antaranya sudah mendapatkan setifikat dari karantina dan sudah menyeberang ke Lombok.

"Jadi masih ada sekitar 2.907 ekor yang akan menyeberang ke dalam seminggu ke depan ini," ucap Iqbal.

Sejak pertama kali menerima keluhan dari Asosiasi Peternak Sapi soal hambatan pengiriman ke Pulau Jawa pada 14 April 2025, Iqbal telah mengambil sejumlah langkah.

Mulai dari mengeluarkan Pergub yang memungkinkan tes PCR ternak dilakukan di Mataram karena selama ini hanya bisa dilakukan di Bali, mempercepat proses perizinan dan rekom menjadi satu hari, dan menambah frekuensi kapal angkutan hewan di Gili Mas, Lembar, dan Teluk Bima.

Bahkan, dia meminta jajarannya menyiapkan dukungan air serta pemeriksaan kesehatan hewan bagi hewan yang mengantre di pelabuhan.

Iqbal mengatakan Pemprov NTB akan mengumpulkan seluruh pemangku kepetingan untuk membuat tata kelola pengiriman hewan ternak yang baik setelah Idul Adha 2025.

"Ini guna memastikan di tahun-tahun mendatang krisis yang berulang kali terjadi menjelang Idul Adha tidak terulang kembali," tukas Mantan Dubes Turki ini.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved