Kecelakaan Maut saat Nyongkolan
5 Fakta Tragedi Nyongkolan Maut di Lombok Tengah: Mobil Pikap Terguling hingga 6 Orang Tewas
Sebuah mobil pikap mengangkut 16 penumpang nyongkolan terguling di Lombok Tengah hingga menimbulkan 6 korban jiwa
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Insiden tragis menimpa rombongan nyongkolan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu sore, (20/42025).
Sebuah mobil pikap Daihatsu Gran Max yang mengangkut 16 penumpang terguling di depan SMPN 5 Batukliang, Desa Barabali.
Kecelakaan tunggal itu dikabarkan menewaskan enam orang dan melukai sejumlah pemumpang lainnya.
Berikut lima fakta utama terkait tragedi memilukan ini:
1. Mobil Pikap Angkut 16 Penumpang, Terguling Usai Nyongkolan
Kendaraan pikap dengan nomor polisi DR 8377 SK dikemudikan Yusuf Riadi. Mobil ini membawa rombongan nyongkolan dari Dusun Bunut Baok, Kecamatan Praya, menuju Teratak, Batukliang Utara.
Kecelakaan terjadi saat rombongan hendak kembali dari acara tersebut.
“Jadi mereka mau nyongkolan dari Desa Bunut Baok Praya ke Teratak Batukliang Utara. Kecelakaan terjadi setelah mereka pulang,” ujar Jenah, salah satu kerabat korban.
2. Diduga Ban Pecah, Kendaraan Hilang Kendali
Kecelakaan diduga terjadi karena ban kendaraan pecah, yang membuat sopir kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan. Akibatnya, mobil terguling dan melintang di tengah jalan.
“Saya mau jenguk di rumah sakit, ndak tahu seperti apa kondisinya. Ipar saya ikut di sana,” ucap Jenah.
Ia bersyukur anak dan istrinya yang duduk di samping sopir selamat. “Alhamdulillah anak dan istri saya selamat,” tambahnya.
3. 6 Orang Tewas, Sopir dan Penumpang Lainnya Luka-Luka
Enam penumpang meninggal dunia dalam insiden tersebut. Korban lainnya mengalami luka berat dan ringan, dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bodak dan RSUD Praya untuk mendapatkan penanganan medis. Sopir Yusuf Riadi juga mengalami luka serius.
4. Polisi: Pikap Tidak Layak Angkut Orang
Kasat Lantas Polres Lombok Tengah, AKP Puteh Rinaldi, menyatakan bahwa mobil bak terbuka tidak diperuntukkan untuk mengangkut penumpang karena tidak memiliki standar keselamatan.
“Kami terus mengingatkan bahwa mobil bak terbuka tidak memiliki standar keselamatan bagi penumpang. Ini sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal sebagaimana yang terjadi hari ini,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa kendaraan tersebut datang dari arah utara ke selatan. Saat tiba di depan SMPN 5 Barabali, kendaraan hilang kendali dan menabrak pembatas jalan.
“Kendaraan tersebut membawa sebanyak 16 penumpang dan datang dari arah utara menuju selatan. Sesampainya di depan SMPN 5 Barebali, kendaraan mengalami hilang kendali dan menabrak pembatas jalan,” jelas AKP Puteh Rinaldi.
5. Penyelidikan Masih Berlangsung, Kronologi Lengkap Menyusul
Pihak kepolisian masih melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, menyampaikan bahwa data lengkap masih dalam proses.
“Unggahan (kecelakaan) di Facebook memang benar. Cuma barusan saya telepon Pak Kasatlantas, bahwa untuk data lengkapnya menyusul karena anggota masih bekerja di TKP,” ujar Brata.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.