Berita Mataram
Harga Cabai dan Telur di Kota Mataram Mulai Naik
Harga bahan pokok seperti cabai, tomat, sayur, beras hingga telur di Kota Mataram mulai naik.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Harga bahan pokok seperti cabai, tomat, sayur, beras hingga telur di Kota Mataram mulai naik.
Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) pada Dinas Perdagangan (Didag) Kota Mataram, Sri Wahyunida mengatakan, pihaknya rutin melakukan pemantauan harga.
“Pemantauan kita sejauh ini harga yang komoditas yang dominan kayak beras, cabai, tomat, hingga telur mengalami fluktuasi harga,” kata Nida menjawab TribunLombok.com, Rabu (16/4/2025).
Adapun harga cabai rawit bertahan di Rp100 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp80 ribu.
Sementara cabai merah besar turun menjadi Rp40 ribu dari sebelumnya Rp25 ribu per kilogram.
Kemudian harga telur Rp60 ribu per trai dari sebelumnya Rp50 ribu.
Pihaknya saat ini berupaya untuk menjaga kestabilan harga agar tetap terkendali meskipun ada kenaikan.
“Kita kolaborasi di beberapa kelurahan untuk antisipasi stabilisasi harga,” katanya.
Pemkot pun menggelar Oprasi Pasar Keliling (Kopling) yang bekerjasama dengan Bank Indonesia serta pasar murah.
“Di empat kelurahan. Dari (hari) Senin kemarin kelurahan Pegesangan Timur, Abian Tubuh baru, Cakra Selatan dan Monjok Timur sampai hari Kamis besok,” ungkapnya.
Selain program Kopling, Disdag juga berupaya menatabilkan harga bapokting ini pewat Oprasi Pasar Murah yang rutin dilaksanakan di sejumlah pasar yang ada di Kota Mataram.
(*)
Pembangunan Kantor Wali Kota Mataram Capai 57 Persen, Ditarget Rampung Akhir Desember 2025 |
![]() |
---|
PPPK Paruh Waktu Kota Mataram Kerap Mengalami Kendala Dalam Mengisi DRH |
![]() |
---|
Fenomena Kos Elit di Mataram: Berebut Pangsa Pasar dengan Hotel, Pemkot Terkendala Penarikan Pajak |
![]() |
---|
Peta Rawan Banjir di Cakranegara: Daerah Aliran Sungai, Wilayah dengan Drainase Bermasalah |
![]() |
---|
Bappenda Kota Mataram Akui Royalti Musik Berpotensi Jadi Kendala Capaian PAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.