Berita NTB

700 Lebih Calon Jemaah Haji NTB Belum Lunasi Biaya, 400 Cadangan Disiapkan

Sampai saat ini tersisa 700 lebih jemaah calon haji NTB belum melakukan pelunasan

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
RIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
PEMBERANGKATAN HAJI - Kepala Kanwil Kemenag NTB H Zamroni Azis ditemui di Kantor Gubernur NTB, Senin (14/4/2025). Dia menyampaikan jumlah jemaah haji lansia menurun, total jemaah 4.499 orang dari NTB.  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Zamroni Aziz menyampaikan, belum ada penambahan kuota dari kuota awal sebanyak 4.499 orang jemaah haji di NTB yang akan berangkat tahun 2025.

Sampai saat ini sudah tersisa 700 lebih jemaah calon haji yang belum melakukan pelunasan, Zamroni mengatakan batas akhir pelunasan sampai 17 April mendatang.

"Kita menyiapkan 400 orang cadangan jemaah calon haji, nanti kalau mereka tidak melunasi, otomatis cadangan ini yang naik," jelas Zamroni, Senin (14/4/2025).

Zamroni juga menjelaskan ratusan calon jemaah haji cadangan ini sudah mengikuti manasik di masing-masing kecamatan dan juga kabupaten. Ketika mereka dipanggil untuk berangkat sudah siap dengan segala persiapan.

Dia mengatakan, seluruh persiapan keberangkatan calon jemaah haji sudah 90 persen.

Calon jemaah haji kloter pertama akan masuk Asrama Haji Embarkasi Lombok pada 1 Mei 2025 dan akan diberangkatkan menuju Mandinah pada 2 Mei, namun sampai saat ini belum diputuskan daerah asal calon jemaah haji kloter pertama.

"Ini belum kita putuskan dari kabupaten mana, memang ada kemungkinan Lombok Barat, nanti kita akan panggil semua kabupaten/kota supaya benar-benar sesuai harapan kloter pertama sampai 12," kata Zamroni.

Baca juga: Wali Kota Mataram dan DPRD Tandatangani Nota Kesepahaman RPJMD 2025-2029

Zamroni berharap pemerintah pusat memberikan kuota tambahan untuk NTB, sehingga bisa memberangkatkan 13 kloter. Dia juga menyampaikan tahun ini jumlah calon jemaah haji hanya lima persen, berkurang seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dia mengungkapkan setiap tahunnya kondisi calon jemaah haji yang berangkat usianya semakin muda, ini disebabkan karena banyak yang mendaftar sejak usia remaja.

Zamroni juga menyampaikan kepada masyarakat untuk mendaftar lebih awal lagi, mengingat lama antrian sampai 32 tahun. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved