Berita NTB
BPBD NTB Imbau Masyarakat Waspada Potensi Bencana Akibat Curah Hujan Tinggi
BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi di sejumlah wilayah NTB pada tanggal 22 Maret 2025
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar mengigat cuaca ektrem yang terjadi sejak Rabu (19/3/2025).
Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahmadi mengatakan, saat ini cuaca di NTB masih berada di puncak musim penghujan.
"Waspada bagi daerah yang berpotensi hujan lebat hingga hujan lebat disertai kilat atau petir yang berpotensi menyebabkan banjir dan longsor," kata Ahmadi melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/3/2025).
Ahmadi juga mengingatkan bagi pengguna alat transportasi laut, nelayan dan masyarakat pesisir untuk tetap berhati-hati, terlebih tinggi gelombang di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan mencapai dua meter lebih.
Curah hujan yang tinggi diperkirakan akan terjadi sampai 10 hari kedepan, masyarakat juga dihimbau untuk tidak membuang sampah pada saluran air serta rutin membersihkan saluran drainase untuk menghindari potensi banjir.
"Tetap mewaspadai potensi hujan dan angin yang terjadi secara tiba-tiba terutama di musim peralihan seperti sekarang ini," kata Ahmadi.
Berdasarkan perkiraan cuaca pada Sabtu 22 Maret 2025, seluruh wilayah di NTB berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi di sejumlah wilayah NTB pada tanggal 22 Maret 2025.
Berdasarkan analisis wilayah, BMKKG telah memetakan wilayah-wilayah yang akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang pada pukul 14:32 WITA.
Wilayah yang Terkena Dampak:
- Kabupaten Lombok Barat: Gerung, Kediri, Sekotong, Labuapi, Lembar, Kuripan,
- Kabupaten Lombok Tengah: Pujut, Praya Barat, Praya Barat Daya,
- Kabupaten Lombok Timur: Keruak, Sakra, Masbagik, Sukamulia, Selong, Sambelia, Suralaga, Sembalun, Labuhan Haji, Sakra Timur, Sakra Barat,
- Kabupaten Bima: Langgudu,
- Kabupaten Lombok Utara: Bayan,
- Kota Mataram: Ampenan, Mataram, Sekarbela, dan sekitarnya.
()
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.