Pemkab Lombok Barat Bentuk Posko Tanggap Bencana di Labuapi, Siap Droping Bantuan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) telah mempersiapkan langkah antisipasi terkait bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi di musim penghujan ini.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan daerah, Pemkab Lobar telah menyiapkan posko tanggap bencana yang terpusat di Kecamatan Labuapi.

Posko ini akan menjadi pusat koordinasi dan bantuan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.

Posko tanggap bencana ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk merespons kejadian bencana secara cepat dan tepat.

Salah satu fasilitas utama adalah dapur umum yang siap menyuplai makanan bagi warga yang terdampak bencana.

Dapur umum ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.

Selain itu, posko ini juga dilengkapi dengan operasional dan personil yang siap diterjunkan ke lokasi bencana. Tim yang terlatih akan langsung bergerak ke titik-titik terdampak untuk memberikan bantuan, baik dalam bentuk evakuasi, penyelamatan, maupun pemberian kebutuhan darurat lainnya.

Penjabat (Pj) Bupati Lombok Barat, H. Ilham mengatakan, posko ini diperuntukkan sebagai bentuk kesiapsiagaan daerah dalam musim tanggap bencana hidrometeorologi ini.

Labuapi dipilih sebagai posko tanggap bencana mengingat kecamatan yag berada di daerah perkotaan ini mengalami dampak bencana banjir terparah.

“Seperti kemarin terjadi banjir di Desa Karang Bongkot, tadi malam kita fokus terhadap evakuasi dan penyelamatan jiwa dan peralatan berharga milik masyarakat yang terendam,” ucap Ilham saat ditemui, Selasa (11/2/2025).

Pada proses evakuasi, hal utama yang dibutuhkan adalah bantuan langsung berupa makanan cepat saji, oleh itu pihaknya langsung berkordinasi dengan pihak terkait untuk mendirikan posko tanggap benccan di Kantor Camat Labuapi.

Diakuinya, sejumlah kecamatan seperti Narmada, Kediri dan Gerung juga mengalami dampak, di mana intensitas hujan yang terjadi mengakibatkan pohon tumbang di kecamatan Kediri, Gerung dan Narmada.

“Yang kita dirikan dapur di sini untuk kemudian dari sini kita distribusi makanan ke semua warga di wilayah terkena dampak becana. Seperti di kecamatan Labuapi, Kediri, Narmada, gerung dan tidak hanya banjir tapi juga pohon tumbang,” ungkapnya.

Adapun upaya penanganan banjir kedepan pihaknya juga akan berkolaborasi dengan BWS untuk menangani sungai dengan pengerukan hingga pentalutan.