Berita Sumbawa
Kebersihan hingga Efisiensi Anggaran Jadi Fokus Utama Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot
Pada rapat koordinasi perdana, Jarot menekankan tiga fokus program kerjanya yakni, membenahi kebersihan kota, efisiensi anggaran dan digitalisasi
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
"Saya meminta agar pemasangan spanduk dan banner secara sembarangan di pohon-pohon dihentikan untuk menjaga keindahan kota," pintanya.
Ia menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara harus menunjukkan loyalitas dan integritas dalam bekerja.
"Kapasitas saja tidak cukup, harus dibarengi loyalitas dan integritas," ujarnya.
Baca juga: Kabar Impor Pejabat untuk Isi Jabatan Lowong, Gubernur NTB Lalu Iqbal: Belum Kita Putuskan!
Ia menekankan bahwa seluruh jajaran pemerintahan harus siap bekerja lebih cepat, dengan menghilangkan kebiasaan yang tidak produktif. Digitalisasi juga menjadi salah satu hal yang ditekankan, termasuk penerapan sistem paperless dan presensi digital.
"Ke depan, rapat koordinasi bulanan akan diberlakukan secara virtual agar kepala OPD dan Camat terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam budaya kerja baru," kata Jarot
Terpisah Mohamad Ansori menegaskan perannya dalam membantu Bupati menjalankan pemerintahan daerah. Dalam sektor kesehatan, Ia menegaskan bahwa pelayanan kesehatan harus menjadi prioritas dan tidak boleh ada masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan.
"Dibidang kesehatan itu penting juga kita benahi, dan tidak ada masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan, entah itu online atau offline," kata Ansori.
Ia juga meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk berkontribusi dalam membantu masyarakat yang masih mengalami kesulitan ekonomi.
"Masih ada warga yang bingung bagaimana cara membeli beras untuk kebutuhan sehari-hari dan bahkan kesulitan membayar zakat fitrah," terangnya
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah harus hadir dalam membantu masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya pengawasan harga komoditas agar tidak ada pihak yang bermain-main dalam menetapkan harga.
"Harga gabah saat ini berada di angka Rp.6.500 per kilogram, sedangkan jagung Rp.5.500 per kilogram. Stabilitas harga harus dijaga agar tidak merugikan petani dan konsumen," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.