Berita Lombok Timur

Ubi Jenggik Lombok Timur Bisa Jadi Bahan Andalan untuk Membuat Kolak Buka Puasa

Satu ikat ubi kecil dibandrol dengan harga Rp15 ribu, sedang satu ikat ubi besar dihargai Rp20 ribu.

|
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
UBI JENGGIK - Pedagang ubi di Desa Jenggik, Kecamatan Terara, Lombok Timur melayani pembeli. Satu ikat ubi kecil dibandrol dengan harga Rp15 ribu, sedang satu ikat ubi besar dihargai Rp20 ribu. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Desa Jenggik, Kecamatan Terara, Lombok Timur menjadi primadona warga di bulan Ramadan.

Daerah perbatasan dengan Lombok Tengah ini terkenal dengan pedagang ubi di tepi jalan yang memanjang hingga 800 meter.

“Bagi yang mau buat kolek bisa langsung ke Jenggik, kualitas ubi kami terbaik dikarena kita tanam sendiri,” ucap pedagang ubi di Jenggik, Farydiah Dwirahmawati, Minggu (2/3/2025).

Ubi Jenggik memang dikenal sebagai ubi manis yang tak kalah Ubi Yakon sehingga membuatnya digemari.

"Kita memang ada pelanggan tetapnya, tapi ada juga yang dari luar daerah seperti Bima dan Sumbawa, mereka mampir hanya sekedar untuk membeli ubi," jelasnya. 

Baca juga: Pedagang Ubi di Jenggik Semringah, Ramadan Undang Untung hingga 70 Persen

Para pedagang juga menyediakan berbagai jenis ubi lain.

"Ada ubi sokat, ubi ungu, dan juga ada ubi beak lendong, dan juga ada ubi talas, lengkap pokoknya," katanya. 

Satu ikat ubi kecil dibandrol dengan harga Rp15 ribu, sedang satu ikat ubi besar dibandrol dengan harga Rp20 ribu. 

Namun pelanggan juga bisa membeli dengan harga Rp7 ribu per kilogram.

Pedagang ubi di Jenggik ini mulai berjualan sejak pukul 14:00 Wita hingga pukul 23:00 Wita malam.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved