Berita Lombok Tengah
Lombok Tengah Matangkan Persiapan Jadi Tuan Rumah MTQ NTB 2026
Dipaparkan konsep desain venue utama dan area pendukung yang akan digunakan untuk MTQ
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersama LPTQ dan berbagai instansi terkait menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi NTB Tahun 2026.
Rapat dipimpin Sekretaris Dinas PUPR Lombok Tengah di Ruang Rapat Kantor Bupati Lombok Tengah, Rabu (26/2/2025).
Dipaparkan konsep desain venue utama dan area pendukung yang akan digunakan untuk MTQ oleh PT. Pola Data Consultant selaku konsultan perencana.
Motif Subahnale dirancang menjadi ornamen dominan dalam bangunan sebagai ciri khas budaya Lombok Tengah.
Baca juga: Peserta MTQ XXX Lombok Tengah Peraih Emas Diberi Hadiah Umrah oleh Bupati, Diberangkatkan Besok
Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya, mengatakan, bahwa setelah pelaksanaan MTQ, venue ini sebaiknya tetap bermanfaat bagi masyarakat, misalnya untuk acara resepsi dan kegiatan lainnya.
Saat ini, satu-satunya yang representatif yang tersedia di Lombok Tengah adalah Gedung Poltekpar Praya.
Sehingga pembangunan venue MTQ diharapkan dapat menjadi tambahan infrastruktur yang bermanfaat dalam jangka panjang.
"Kami juga mengingatkan arahan bupati agar penyelenggaraan MTQ di Lombok Tengah nanti dapat menghadirkan suasana serupa MTQ Tingkat Nasional, baik dari segi konsep, fasilitas, maupun kemeriahan acara," jelas Lalu Firman.
Ketua Harian LPTQ Lombok Tengah TGH Sabaruddin Abdurrahman, menjelaskan, kebutuhan teknis pelaksanaan MTQ harus difasilitasi dengan sebaik mungkin agar seluruh kegiatan dapat berjalan lancar dan sesuai standar.
Pihak event organizer (EO) menyoroti kapasitas venue utama mengingat pengalaman penyelenggaraan MTQ sebelumnya di Lapangan Masbagik, Lombok Timur, yang mampu menampung lebih dari 10.000 penonton.
"Mereka menekankan pentingnya memperhatikan manajemen keselamatan dan kenyamanan penonton, termasuk dalam hal akses keluar-masuk area acara," jelasnya.
TGH Sabaruddin menerangkan, dari segi arsitektur, EO juga menyarankan agar atap venue mencerminkan ciri khas arsitektur Lombok Tengah, yang lebih cenderung berbentuk oval atau menyerupai desain lumbung tradisional, berbeda dengan konsep segitiga yang saat ini diajukan dalam desain awal.
" Itong dari Legend Sound memberikan masukan teknis terkait akustik ruangan. Ia menekankan perlunya dinding venue memiliki material kedap suara untuk meminimalisir efek gema atau gaung, sehingga kualitas suara tetap optimal," jelasnya.
Selain itu, ia menyarankan agar tata letak kabel dan penempatan tiang diperhitungkan dengan matang, agar tidak menghambat visibilitas maupun sirkulasi di dalam ruangan.
"Menanggapi berbagai masukan tersebut, pihak konsultan perencana menyatakan akan melakukan kajian lebih lanjut untuk memastikan bahwa desain venue dapat mengakomodasi semua kebutuhan, baik dari segi estetika, teknis, maupun fungsionalitas jangka panjang," tandasnya.
(*)
Dua Pemuda di Lombok Tengah Diamuk Massa Usai Kedapatan Curi LPG 3 Kilogram |
![]() |
---|
Dana Transfer Pusat ke Lombok Tengah Dipangkas Rp383 Miliar, Ini 3 Dampaknya terhadap Pembangunan |
![]() |
---|
Miris! Siswa SDN Tambing Kekeq Lombok Tengah Belajar di Kelas dengan Sekat Dinding Triplek |
![]() |
---|
Lalu Ramdan Terpilih sebagai Ketua Pemuda NW Lombok Tengah 2025-2028 |
![]() |
---|
Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg di Lombok Tengah, Polisi Sebut Akar Permasalahan di Tingkat Konsumen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.