Berita Lombok Tengah

Kebut Serah Terima SPAM Mandalika, PDAM Lombok Tengah Targetkan Uji Alur Tuntas Februari

Keberadaan SPAM ini diperuntukkan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni KEK)Mandalika dan desa penyangga

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
SPAM MANDALIKA - Direktur PDAM Lombok Tengah Bambang Supratomo dan jajaran saat melakukan komisioning tes SPAM Mandalika belum lama ini. SPAM Mandalika direncanakan akan beroperasi pada Maret mendatang. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Mandalika direncanakan akan beroperasi pada Maret 2025 mendatang.

Keberadaan SPAM ini diperuntukkan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan desa penyangga. 

Direktur PDAM Lombok Tengah Bambang Supratomo berharap, pada Maret mendatang sudah mulai beroperasi SPAM Mandalika, dan pada akhir Februari ini uji alir tuntas dilakukan.

"Untuk pelanggan yang untuk rumah tangga sudah terpasang 2.000 dan nanti juga air dari SPAM Mandalika ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi hotel yang ada di KEK Mandalika," ungkap Bambang Supratomo, di Praya, Selasa (25/2/2025). 

Dikatakan Bambang, sebenarnya pengerjaan SPAM Mandalika ini sudah selesai, namun masih belum bisa dilakukan serah terima karena tidak menutup kemungkinan masih adanya persoalan administrasi di Kementerian. 

Menurutnya, molornya serah terima SPAM Mandalika ini tidak menjadi masalah, karena bentuk dari kehati-hatian pengerjaan agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

"Sehingga kalau masih ada masalah, tentu akan menjadi beban biaya untuk dilakukan perbaikan. Perbaikan juga membutuhkan biaya cukup tinggi makanya kita lebih baik agak lamban tapi baik dari pada kita buru-buru tapi menimbulkan beban masalah baru," terang Bambang. 

"Meski dari sisi kualitas air dan sistem sudah sesuai tapi peroses pendistribusian itu banyak hal yang harus dilihat tidak hanya pada kualitas air tapi bagaimana sistem distribusi menjadi hal yang penting," sambungnya. 

Lebih lanjut Bambang menyebutkan, untuk masyarakat, kisaran pembayaran akan sama dengan pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan PDAM lainnya, sementara untuk hotel memiliki tarif tersendiri sesuai dengan kelasifikasi. 

"Kalau secara sistem SPAM Mandalika ini menghasilkan 100 liter air perdetik tapi kemungkinan kita produksi secara bertahap sesuai dengan kebutuhan,” terangnya.

Baca juga: Dua Eks Kadis ESDM NTB Dipanggil Jaksa Soal Kasus SPAM Lombok Utara, Satu Tidak Hadir karena Sakit

Ia menyampaikan untuk warga memang dibatasi jumlah pelanggan mencapai 5.000 dan yang sudah terpasang saat ini ada sebanyak 2.000. 

Jumlah 2.000 ini dipasangkan secara gratis, tersebar di lima desa yakni Desa Mertak, Sukadana, Gerupuk, Kuta dan beberapa desa kawasan penyangga lainnya.

"Kalau Maret mulai beroperasi maka April pelanggan dari SPAM Mandalika ini sudah mulai membayar, kalau sekarang uji alir dulu," pungkasnya.

Sebagai informasi, sumber air SPAM Mandalika berasal dari Bendungan Pengge di Desa Pelambek, Kecamatan Praya Barat Daya yang dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved