Berita Bima

Hadapi Efesiensi Anggraran, Pemkab Bima Siapkan Inovasi untuk Maksimalkan PAD

Pemerintah Kabupaten Bima akan menggarap maksimal seluruh potensi PAD untuk menunjang program-program pembangunan

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ANDI HUJAIDIN
PENINGKATAN PAD - Kantor Bupati Bima saat apel gabungan yang dipimpin Bupati Indah Dhamayanti Putri pada Rabu (12/2/2025). Pemerintah Kabupaten Bima akan berupaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setelah adanya Instruksi Presiden terkait dengan efisiensi anggaran. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pemerintah Kabupaten Bima akan berupaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setelah adanya Instruksi Presiden (Inpres) terkait efisiensi anggaran.

Kabag Prokopim Suryadin mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bima akan menggarap maksimal seluruh potensi PAD untuk menunjang program-program pembangunan.

Hal itu dilakukan agar Kabupaten Bima tidak hanya bergantung pada dana transfer pusat.

"Kita optimis semua bisa dilaksanakan, tentu OPD juga harus bisa melakukan inovasi-inovasi misalnya ditingkat daerah potensi-potensi pendapatan daerah harus ditingkatkan, jadi tidak tergantung ke anggaran pemerintah pusat sehingga kegiatan pembangunan tetap berjalan," terangnya saat dihubungi Kamis (13/2/2025).


Sebelumnya, Pemkab Bima telah menindaklanjuti Inpres dengan mengeluarkan surat dari Sekretaris Daerah (Sekda) terkait dengan efisiensi anggaran. Bahkan efisiensi anggaran akan dilakukan tanpa menunggu penyesuaian dari  APBD perubahan.

Suryadin juga mengatakan bahwa saat ini anggaran dari pusat telah terblokir pada beberapa pos.

"Kan langsung pusat yang blokir akunnya, jadi uangnya tidak dikirim sudah disana diblokir. Jadi dikunci disana nggak bisa masuk ke kas daerah," ujarnya.

Baca juga: Langkah Pemkab Bima Efisiensi Anggaran: Genjot PAD, Kurangi Perjalanan Dinas

Sementara pos anggaran lainnya, akan ditinjau kembali, seperti pemangkasan anggran perjalanan dinas 50 persen.

“Nah angka itu akan disesuaikan ke depannya untuk porsi anggarannya. Kalau hanya sosialisasi mungkin tidak usah, kalau bimtek yang harusnya empat orang berangkat ya ke depan cukup satu orang saja," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved