Berita Lombok Timur

Kisah Mawardi: Buruh Pengayak Pasir di Lombok Timur, Orang Tua Tunggal bagi Putri Semata Wayangnya

Mawardi dua kali menikah. yang pertama, dia berpisah setelah bekerja di Malaysia. yang kedua, dia ditinggal untuk selamanya

TRIBUNLOMBOK.COM/Ahmad Wawan Sugandika
Buruh pengayak pasir di Lombok Timur Mawardi sedang menggendong putrinya. 

“Dia adalah perempuan terbaik yang pernah saya temui,” ujar Mawardi.

Tanpa istri, Mawardi kini hanya memiliki Zifani. Segalanya berpusat pada putri semata wayangnya itu.

Sebagai buruh pengayak pasir, penghasilan Mawardi hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan paling dasar. 

Namun, ia tak pernah mengeluh, meski hidupnya dipenuhi tantangan. 

Setiap butir pasir yang ia ayak adalah bentuk tekad yang tak tergoyahkan, agar Zifani bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.

“Walaupun sulit, saya tidak akan menyerah. Anak ini harus punya masa depan yang lebih baik,” kata Mawardi.

Rumah kecil yang mereka tinggali bersama Zifani adalah hasil bantuan pemerintah pasca-gempa Lombok 2018. 

Meski sederhana, Mawardi tak pernah lupa untuk bersyukur. 

“Rumah ini memang kecil, tapi cukup untuk kami berdua,” ujarnya.

Bagi Zifani, ayahnya adalah pahlawan yang tak tergantikan. Meski masih sangat kecil, Zifani mulai memahami perjuangan besar yang dilakukan ayahnya. 

“Ayah selalu bilang, ‘Zifani harus pintar biar bisa bantu Ayah nanti,’” ujar Mawardi.

Mawardi tahu bahwa dunia mungkin memandangnya sebelah mata. Namun, ia tak peduli. Ia terus maju dengan cinta yang tak pernah pudar untuk Zifani. 

“Hidup itu penuh warna. Kadang kita bahagia, kadang kita sedih. Tapi bagaimanapun sulitnya, saya harus terus berjalan,” ujarnya.

 Dalam keterbatasan hidup yang berat, Mawardi membuktikan bahwa kasih sayang yang tulus adalah kekuatan yang mampu menaklukkan segala rintangan.

Hidupnya mungkin tak sempurna, tetapi di tengah kerasnya kehidupan, Mawardi adalah simbol ketegaran, harapan, dan cinta yang tak pernah padam. 

Dalam setiap waktu yang dilaluinya, dia mengajarkan arti sejati dari menjadi orang tua yang tak kenal lelah berjuang demi anaknya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved