Sosok Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz yang Viral karena Lempar Mikrofon

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB), Zamroni Aziz menyampaikan ucapan permohonan maaf, pasca viral video dirinya melempar stand mikrofon

"Dengan penuh kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat NTB terkait video yang beredar di kalangan masyarakat," kata Zamroni, Senin (22/9/2025). 

Mantan Kepala Kemenag Kabupaten Lombok Tengah itu menyampaikan, insiden tersebut murni karena kekhilafan dirinya saat acara pelantikan Kepala Kemenag Dompu, Najamuddin, pada Jumat (19/9/2025). 

"Kejadian tersebut murni kekhilafan pribadi saya tanpa menyinggung siapapun," kata Zamroni. 

Dalam video yang beredar nampak Zamroni mengamuk dan melemparkan mikrofon tersebut ke arah anak buahnya, lalu memberikan ucapan selamat kepada Kepala Kemenag Dompu yang dilantik itu. 

Mantan Kepala Kemenag Kabupaten Lombok Tengah itu menyampaikan, insiden tersebut murni karena kekhilafan dirinya saat acara pelantikan Kepala Kemenag Dompu, Najamuddin, pada Jumat (19/9/2025). 

"Kejadian tersebut murni kekhilafan pribadi saya tanpa menyinggung siapapun," kata Zamroni.

Puluhan Tahun Mengabdi di Kemenag

Zamroni Aziz seorang birokrat yang telah mengabdikan diri selama puluhan tahun di lingkungan Kementerian Agama.

Pria kelahiran Sangkong, 31 Desember 1978 ini menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah sejak tahun 2023.

Zamroni Aziz dikenal sebagai sosok yang memulai karirnya dari bawah. Ia mengawali perjalanan karirnya sebagai Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren di Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2013.

Dedikasinya membawa ia menempati berbagai posisi strategis lainnya, termasuk Kepala Bidang Pendidikan Madrasah dan Kepala Bagian Tata Usaha di Kanwil Kemenag NTB.

Sebelum mengemban jabatan sebagai Kakanwil, Zamroni Aziz juga pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Tengah dari tahun 2020 hingga 2022.

Pengalamannya yang luas di berbagai sektor, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, memberinya pemahaman mendalam tentang dinamika dan kebutuhan masyarakat NTB.

Lulusan S1 Hukum Islam dari STAIN Mataram dan S2 Magister Hukum dari Universitas Mataram ini kini bertugas memimpin institusi yang berperan penting dalam pembangunan keagamaan di NTB.