Pulau Moyo Sumbawa
Cerita Warga Pulau Moyo Jauh dari Pusat Kesehatan, Minta Pemda Segera Fasilitasi Ambulans Laut
Masyarakat Pulau Moyo menghadapi tantangan besar saat harus merujuk pasien sakit atau membawa jenazah antar pulau
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA – Warga Labuan Aji Pulau Moyo, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) membutuhkan Ambulans Laut guna kelancaran pelayanan kesehatan.
Ambulans Laut tersebut merupakan kebutuhan mendesak yang menjadi salah satu kunci keselamatan dan kesejahteraan warga di daerah terpencil ini.
Hingga saat ini, masyarakat Labuhan Aji menghadapi tantangan besar saat harus merujuk pasien sakit atau membawa jenazah antar pulau. Transportasi darurat menjadi kebutuhan masyarakat.
"Bayangkan mahalnya biaya sewa kapal pribadi yang dimiliki warga, bisa mencapai Rp 3 juta hingga Rp 4 juta," keluh Suburuddin warga Pulau Moyo saat dihubungi pada Senin (2/12/2024).
Terpisah Kepala Desa Labuhan Aji Pulau Moyo, Sofian mengatakan di sisi lain, kondisi geografis Pulau Moyo yang jauh dari layanan pusat kesehatan membuat akses cepat ke rumah sakit menjadi sangat sulit.
"Ketika warga kami sakit, apalagi dalam kondisi darurat, mereka harus bergulat dengan waktu dan biaya yang besar untuk bisa mendapatkan perawatan. Dalam beberapa kasus, waktu yang terbuang justru membuat nyawa tak tertolong," tutur Sofian.
Sebagai upaya nyata, Sofian telah melayangkan surat permohonan kepada pemerintah daerah agar ambulan laut yang kini mangkrak di Pelabuhan Badas dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat Pulau Moyo.
"Kami sudah meminta kepada pemerintah daerah dan berharap kapal tersebut dapat dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memastikan penggunaannya lebih efektif dan terjangkau bagi masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Air Terjun Mata Jitu di Pulau Moyo Sumbawa, Tempat Hilingnya Lady Diana
Namun, hingga kini permohonan tersebut belum mendapat tanggapan serius. Kondisi ini membuat masyarakat semakin mendesak agar pemerintah, baik ditingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat, segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.
"Usulan kami ini harus diupayakan oleh pemerintah, karena ini kebutuhan mendasar masyarakat," Ucapnya
Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sumbawa dari daerah pemilihan pesisir juga diharapkan mendukung aspirasi masyarakat. Mereka menilai bahwa pengadaan Ambulans Laut merupakan langkah strategis yang dapat memberikan dampak positif besar bagi kehidupan masyarakat pesisir dan kepulauan.
Menurut mereka, jika anggaran APBD Kabupaten Sumbawa tidak mencukupi, pemerintah provinsi maupun pusat harus segera mengambil alih dengan memberikan dukungan dana, misalnya melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
"Gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat harus aktif dalam memprioritaskan kebutuhan ini. Ini bukan hanya soal logistik, tetapi soal nyawa," tambahnya.
Persoalan ini menyoroti kesenjangan akses pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Ambulans laut menjadi simbol penting dari kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang selama ini merasa terabaikan. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat Pulau Moyo tidak perlu lagi merasa kesulitan dalam menghadapi situasi darurat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.