Bawaslu NTB Telusuri Penyebab Meninggalnya Peserta Kampanye Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pasca insiden meninggalnya salah satu pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi NTB mengatensi pelaksanaan kampanye.

Komisioner Bawaslu NTB Hasan Basri mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait insiden tersebut, kendati demikian pihaknya meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan paslon.

"Kalau melihat yang meninggal itu seperti apa, kita lihat apakah dia meninggal akibat kelalaian panitia kalau memang seperti itu masuk pidana umum," kata Hasan, Jumat (22/11/2024).

Hasan mengatakan sejak awal Bawaslu sudah memberikan imbauan kepada masing-masing paslon, untuk memastikan tempat kampanye ramah disabilitas dan ramah anak.

"Kami berikan imbauan sebagai upaya langkah pencegahan agar tidak melakukan pelanggaran, kalau terjadi pelanggaran kami proses, sampai saat ini belum ada laporan," jelasnya.

Mantan Ketua Bawaslu Kota Mataram itu mengatakan, dari catatan Bawaslu NTB kejadian intimidasi paling banyak terjadi di Pulau Sumbawa, termasuk kekerasan fisik.

Sebagai informasi pada hari Kamis (22/11/2024) terjadi insiden yang memakan korban jiwa, pada saat kampanye paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima nomor urut 01 A Rahman H Abidin dan Ferry Sofyan.

Kejadian tersebut terjadi saat kampanye pasangan Man-Ferry di Lapangan Serasuba Kota Bima, dari informasi yang dihimpun sempat terjadi keributan saat kampanye tersebut yang berujung penusukan salah satu peserta kampanye.