Respons Insiden Kampanye di Kota Bima, GMNI NTB Minta Polisi Perkuat Keamanan Pilkada2024

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) NTB, Al Mukmin meminta Kapolda NTB memperkuat pengamanan jelang pemungutan suara Pilkada 2024.

"Demi kelancaran Pilkada Serentak NTB Kami minta Kapolda NTB masifkan penjagaan dan keamanan, terutama menjelang pencoblosan dan sampai pada tahapan perhitungan suara," tegasnya Jumat (22/11/2024).

Dia menggarisbawahi insiden kampanye akbar salah satu pasangan calon (paslon) Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bima. 

Tiga orang menjadi korban penusukan saat kampanye yang berlangsung di Lapangan Serasuba, Kota Bima, dengan satu orang korban meninggal dunia.

Al Mukmin menjelaskan setiap proses Pilkada tidak hanya ajang politik, tetapi juga menguji stabilitas dan keamanan suatu daerah. 

Maka Polda NTB sebagai garda terdepan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat memiliki peran sentral untuk memastikan bahwa proses pilkada berjalan lancar, aman dan kondusif.

Baca juga: Pelaku Penusukan Peserta Kampanye Man-Feri Menyesal, Akui Dalam Pengaruh Miras

"Saat ini kita tidak boleh menyalahkan siapapun. Karena pada dasarnya semua punya tanggung jawab bersama menjaga kondusivitas daerah terutama menjelang Pilkada serentak beberapa hari lagi," ungkapnya.

Al mengingatkan, agar masyarakat tetap menjaga persatuan. 

Dia mengajak semua elemen masyarakat, baik dari kalangan Mahasiswa, Pemuda, tokoh Agama, maupun tokoh Masyarakat untuk mengambil bagian untuk merawat kebersamaan selama Pilkada.

"Bila demokrasi berjalan dengan baik dan persatuan tetap terawat, dengan sendirinya hal itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat yang sangat baik," tandasnya.

(*)