Debat Kedua Pilkada Lombok Barat 2024

Strategi Farin Kelola Potensi Tambang dan Pariwisata Lombok Barat

Pertambangan dapat menjadi sumber pendapatan Lombok Barat apabila dikelola dengan maksimal dengan cara sah dan tidak melanggar hukum

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Tangkap Layar
Paslon Nomor Urut 1 Nauvar Furqony Farinduan-Khairatun Fauzan Khalid dalam debat kedua Pilkada Lombok Barat yang digelar di Senggigi, Rabu (14/11/2024). 

Di sisi lain, pertambangan dapat menjadi sumber pendapatan Lombok Barat apabila dikelola dengan maksimal dengan cara sah dan tidak melanggar hukum.

"Kami dari pemerintah daerah akan tetap mendukung, baik itu penindakan tegas tambang ilegal maupun pemberian ijin baru tambang legal, termasuk keberadaan tambang rakyat nantinya, kami serahkan kewenangan ke pusat dan provinsi," ucap Farin menjawab pertanyaan panelis.

Namun Farin mengingatkan jika sektor tambang tidak boleh mengganggu ekonomi biru maupun sektor pariwisata pesisir.

"Tidak boleh ada limbah yang merusak ekosistem, karena akan sangat mengganggu potensi sektor pariwisata dan pertanian yang selama sudah terbukti mampu mendongkrak PAD Lombok Barat," tegasnya.

Dia sepakat di Sekotong dijadikan tambang rakyat maupun tambang yang dikelola perusahaan.

"Sepanjang tidak memberikan dampak lingkungan saya yakin tentu akan kami setuju," tambah Farin.

Farin meyakini tambang emas di Sekotong mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Lombok Barat.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved