Komisi III DPRD Kota Mataram Minta Persoalan Sampah Diatasi dari Hulu Sampai Hilir

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Persoalan sampah di Kota Mataram sebagai ibu kota NTB merupakan persoalan Bersama. Penanganannya harus komprehensif.

"Permasalahan sampah harus kita berpikir dari hulu sampai hilir," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram Abdul Rachman, Selasa (12/11/2024).

Rachman menegaskan, wali kota Mataram telah membuat kebijakan yang memikirkan semua aspek baik itu pendanaan, tempat hingga dampaknya.

Karenanya, ia menilai solusi yang ditawarakan dalam persoalan sampah ini yakni dengan meminta bantuan ke pemerintah pusat berupa alat penahan sampah.

"Membuat penahan-penahan sampah yang dari hulu terutama untuk aliran sungai baik itu yang besar maupun kecil," ujarnya.

"Dan dengan memaksimalkan petugas-petugas baik di LH maupun di PU untuk berjaga stand by di (alat) penahan-penahan tersebut," sambungnya.

Ketua Fraksi Gerindra itu pun tak menampik bahwa geografi Kota Mataram memang dialiri lima sungai besar.

"Siapa yang bisa mencegah masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai tidak membuang sampah di sungai, nggak ada kan?" tegasnya.

Untuk itu, ia mengapresiasi kebijakan pemerintah kota yang membuat teknologi tepat guna dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Mataram.

"Nah itu makanya diperlukan memang teknologi tepat guna yang bisa membantu agar permasalahan sampah bisa diselesaikan," ucapnya.

"Pembangunan TPST satu di Sandubaya dan Kebon Talo yang sudah mendapatkan anggaran dan juga bisa menambah pengurangan masalah sampah yang ada di Kota Mataram, itu sangat kita apresiasi," tandasnya.