Ketua DPRD NTB Disomasi
Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Disomasi, Diduga Sebar Hoax atas Aksi Mahasiswa
Ketua DPRD NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda disomasi Aliansi Masyarakat NTB atas tudingan aksi mahasiswa yang disebut mengganggu stabilitas daerah
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Aliansi Masyarakat NTB melawan melayangkan somasi kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj Baiq Isvie Rupaeda karena diduga sudah menyebarkan hoax.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram (Unram) Herianto mengatakan, somasi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Isvie di dalam Rapat Paripurna DPRD NTB, Senin (11/11/2024).
Isvie dalam pidatonya waktu itu mengatakan, aksi perusakan gerbang dan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa, pada aksi demontrasi 23 Agustus lalu mengancam stabilitas daerah.
Sejumlah anggota aliansi yang merupakan mahasiswa Unram mendatangi Kantor DPRD NTB, mereka membawa poster foto Ketua DPRD NTB berstempel 'Hoax' dan sempat ditempel di lobby, meski tidak lama dicabut.
"Penempelan poster berstempel hoax itu sebagai bentuk ketegasan bahwa apa yang disampaikan itu hoax," kata Herianto, Selasa (12/11/2024).
Baca juga: Kolaborasi Internasional, Sembbilan Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Magang di Malaysia
Para mahasiswa yang hadir saat itu juga ingin membacakan isi dari somasi yang dilayangkan kepada ketua DPRD NTB, sempat terjadi ketegangan antara para mahasiswa dan petugas keamanan.
Petugas keamanan meminta mahasiswa untuk membacakan somasi tersebut di luar kantor DPRD, namun mereka mahasiswa menolak untuk melakukan itu.
"Kita mau bacakan di depan ruang paripurna sebagai bentuk protes kalau apa yang disampaikan Ibu Isvie soal pelecehan itu hoax," kata Herianto.
Sebelumnya dalam rapat paripurna, anggota DPRD NTB M Nasib Ikroman mempertanyakan sikap ketua DPRD NTB, karena melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB dalam menyelesaikan kasus pelaporan mahasiswa perusakan gerbang.
"Kita yang lapor kenapa kita rapatkan hasil rapat kita untuk meminta persetujuan Forkopimda, seperti yang saya sampaikan sebelumnya gerbang DPRD NTB sudah 100 kali rusak," kata Nasib Ikroman alias Acip.
Baca juga: Berkas 6 Mahasiswa Perusak Gerbang DPRD NTB Diserahkan ke Jaksa
Acip bahkan tegas mengatakan keberatan atas sikap DPRD NTB yang mempolisikan para mahasiswa tersebut. Namun Isvie mengatakan pelaporan mahasiswa yang diduga merusak gerbang itu, demi menjaga stabilitas daerah.
"Tidak ada kaitannya dengan ketua DPRD, kaitannya dengan Sekwan, namun akan mengganggu stabilitas daerah dari awal saya sampaikan sejak DPRD lama sikap ini diambil untuk menjaga ketertiban lembaga," kata Isvie.
Sementara kuasa hukum Aliansi Masyarakat NTB melawan, Yan Mangadar menantang Ketua DPRD NTB untuk membuktikan pernyataannya yang menyebut dugaan pelecehan dan perusakan gerbang yang dilakukan oleh mahasiswa mengancam stabilitas daerah.
"Saya menantang ketua DPRD NTB secara terbuka membeberkan dugaan pelecehan dan perusakan gerbang mengancam stabilitas daerah," kata Yan, Senin (11/11/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.