Wamendagri Bima Arya Bakal Evaluasi Sistem Zonasi PPDB

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengaku akan melakukan evaluasi sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). 

Hal tersebut diungkap Bima saat melakukan kunjungan di SMAN 1 Mataram.

"Sewaktu saya menjadi Wali Kota (Bogor) saya mengkritik keras sistem zonasi, karena sistem zonasi akan berjalan baik ketika jumlah sekolah rata, kualitas sekolah sama," kata Bima, Selasa (5/11/2024).

Penerapan sistem zonasi bagi siswa baru kerap kali menimbulkan polemik.

Dia mengatakan kondisi sekolah dan jumlah tenaga guru harus merata barulah sistem zonasi bisa berjalan lancar.

"Karena itu saya berjuang agar sistem zonasi ini dievaluasi, saya sudah mengobrol dengan menteri pendididikan, untuk mengevaluasi, kita ratakan dulu pembangunan sekolah," jelasnya.

Mantan Wali Kota Bogor itu mengatakan kondisi dunia pendidikan saat ini penempatan guru belum merata, itu juga yang menghambat penerapan sistem zonasi tersebut.

"Sekolah masih kurang, guru-guru masih kurang, yang ASN cuma dua sisanya hononer," kata Bima.

Padahal sistem zonasi tersebut dihajatkan agar pemerataan pendidikan bisa dilakukan, namun faktanya setiap PPDB berlangsung sering terjadi polemik.

Dalam lawatannya ke NTB, Bima membagikan secara simbolis E-KTP bagi siswa-siswi SMAN 1 Mataram.

Kegiatan tersebut sebagai langkah pemerintah dalam mensukseskan Pilkada 2024 dengan memastikan seluruh pemilih pemula memiliki E-KTP.

Dia juga berharap nantinya Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Dukcapil) agar bisa melakukan upaya jemput bola, untuk memastikan 1,5 juta pemilih pemula yang belum terdata bisa dirampungkan. 

(*)