Pengibaran Bendera One Piece

Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI, Wamendagri: Itu Bentuk Ekspresi Warga

Salah satu yang memberikan tanggapan adalah Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto.

Editor: Laelatunniam
TribunJatim.com/Istimewa
BENDERA ONE PIECE - Potret pengibaran bendera One Piece di rumah warga menjelang HUT Kemerdekaan RI. Bendera bergambar tengkorak bertopi jerami yang dikenal sebagai lambang kru Bajak Laut Topi Jerami dari serial anime Jepang ini memunculkan kontroversi di tengah masyarakat. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Fenomena pengibaran bendera One Piece yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80, menuai beragam tanggapan dari tokoh-tokoh nasional.

Bendera bergambar tengkorak bertopi jerami yang dikenal sebagai lambang kru Bajak Laut Topi Jerami dari serial anime Jepang ini memunculkan kontroversi di tengah masyarakat.

Salah satu yang memberikan tanggapan adalah Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto.

Menurutnya, pengibaran bendera tersebut merupakan bentuk ekspresi masyarakat.

"Ya kami melihat itu adalah ekspresi dan kreativitas," kata Bima Arya mengutip berita Tribunnews.com, Sabtu (2/8/2025).

Ia menjelaskan bahwa setiap perayaan HUT RI biasanya diiringi oleh harapan dan refleksi dari masyarakat terhadap perjalanan bangsa.

"Saya kira itu wujud ekspresi warga yang tentunya banyak harapan banyak ekspektasi dan menurut saya dalam negara demokrasi, ekspresi itu wajar sejauh tidak bertentangan dengan konstitusi kita,"ucapnya.

Meskipun demikian, Bima Arya menegaskan, bendera merah putih tetap menjadi satu-satunya bendera nasional yang wajib dikibarkan saat peringatan 17 Agustus.

"Bendera kita ini yang berkibar di 17 Agustus ya hanya Merah Putih itu sudah pasti,"
lanjutnya.

Ia juga menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto telah mengimbau masyarakat untuk mengibarkan bendera Merah Putih sebagai simbol persatuan bangsa. Meski menilai bendera One Piece sebagai bentuk ekspresi, Bima tetap mengingatkan pentingnya arah dan tujuan dari ekspresi tersebut.

"Kalaupun ada ekspresi One Piece tadi itu kita lihat ekspresi atau ekspektasi sebagai bahan masukan tentunya, tetapi kritik itu juga harus jelas kira-kira ekspektasinya apa? aspirasinya seperti apa?" kata Bima.

Lebih jauh, ia menggarisbawahi bahwa berbagai jenis bendera selain Merah Putih selama ini juga dikibarkan tanpa masalah, selama tidak bertentangan dengan hukum.

"Bendera banyak tetapi yang paling tinggi yang kita sepakati bersama sebagai identitas bersama ya bendera Merah Putih, apalagi di 17 Agustus ya. Jangan sampai yang lain yang berkibar yang berkibar itu hanya merah putih tapi kalau ada bendera lain kita anggap ekspresi,"lanjut Bima

Terkait kemungkinan adanya tindakan hukum, Bima menyatakan bahwa hal tersebut akan ditentukan sesuai dengan situasi di lapangan.

Ia pun menegaskan tak semua bendera dilarang, kecuali yang berafiliasi dengan organisasi atau ideologi terlarang.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved