Pekerja IKN Banyak Diserang Penyakit Demam Berdarah, Dilema Upah Tak Sesuai Harapan
Muhibah hanya salah satu dari puluhan pekerja IKN yang terkena serangan DBD saat bekerja di proyek IKN. Penyakit ini disebabkan virus dengue.
TRIBUNLOMBOK.COM, SEPAKU – Muhibah (49), seorang pekerja proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) asal Sukabumi, Jawa Barat, terkulai lemas di ranjang nomor 6, salah satu Bangsal RSUD Sepaku, pada Jumat (1/11/2024) lalu.
Kaos oblong coklat yang dikenakan Muhibah tampak basah lantaran keringat mengucur dari badannya.Di tangan kiri Muhibah menempel selang infus. Ia tidak bisa leluasa bergerak.
Beruntung, di samping Muhibah ada Muhammad Fajri, keponakannya yang ia ajak mencari peruntungan di proyek IKN. Kini Muhibah belum bisa melanjutkan bekerja karena harus berjibaku melawan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang tubuhnya.
Muhibah hanya salah satu dari puluhan pekerja IKN yang terkena serangan DBD saat bekerja di proyek IKN. Penyakit yang disebabkan virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti itu kini menjadi momok bagi pekerja seperti Muhibah di IKN.
“Baru dua hari saya mendapat perawatan di RSUD Sepaku. Sebelumnya, selama lima hari saya mengalami demam tinggi dan lemas, namun mencoba bertahan dan istirahat di mess pekerja. Lantaran tak sanggup lagi, akhirnya dirawat di sini,” tutur Muhibah kepada Tribunkaltim.co.
Muhibah berkisah, ia awalnya merasakan kondisi badannya lemas, mual dan juga pusing. Selain itu pinggangnya juga terasa sakit dan juga lemas. Lebih parahnya, perutnya seolah tak mau menerima asupan makanan.
“Saya sudah mencoba untuk memaksa makan agar tetap sehat. Namun ketika masuk sedikit saja langsung muntah. Badan saya terasa benar-benar lemas,” kata Muhibah.
Karena serangan penyakit DBD ini, puluhan pekerja di IKN dilaporkan harus beristirahat untuk pemulihan.
Kasus DBD Meningkat
Saat ini, angka kasus demam berdarah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tertinggi kedua nasional. Pada Jumat (1/11/2024), data RSUD Sepaku menyebutkan, ada empat pasien DBD keluar dan dinyatakan sembuh.
Namun di hari yang sama juga masuk 10 pasien dengan gejala yang sama, mereka harus menjalani rawat inap di rumah sakit yang lokasinya paling dekat dengan IKN ini.
Data Kementerian Kesehatan juga menyebutkan, kasus Demam berdarah di Kabupaten Penajam Paser Utara, lokasi pembangunan IKN menempati urutan kedua tertinggi nasional setelah Kabupaten Gianyar, Bali.
Data Incident Rate atau jumlah kasus dibanding jumlah penduduk (1/100.000) per 18 Oktober 2024 menyebutkan Kabupaten Gianyar tertinggi dengan 767.8, disusul PPU 729.4 , Klungkung 577.7, Bangli 477.5 dan Kota Kendari dengan 439.1.
Sementara untuk kasus DBD di periode yang sama yang dikeluarkan 18 Oktober 2024, kasus tertinggi terjadi di Bandung dengan 6.786 kasus, Tangerang 4.774 kasus, Depok Kota 4.277 kasus, Gianyar 4.122 kasus dan Bekasi dengan 3.861 kasus.
Kepada wartawan Tribun, Muhibah mengaku pertama kalinya diserang demam berdarah.
Kini ia merasa dilema, apakah ingin melanjutkan kontrak enam bulan di proyek IKN atau memilih pulang ke Sukabumi. Sakit demam berdarah yang dialami membuatnya tak bisa bekerja sementara.
| Demo Memanas Usai Tragedi Ojol: Gubernur Sulsel Rangkul Massa, Dedi Mulyadi Nyaris Diserang |
|
|---|
| Kunci Jawaban Lengkap 60 Contoh Soal Tes Terstandar SPMB Jabar 2025 Jalur Prestasi SMA Terbaru! |
|
|---|
| Dewan Puji Diskon Pajak Gubernur NTB Lebih Bagus dari Pemprov Jawa Barat |
|
|---|
| SPMB Jabar 2025 untuk SMA SMK: Cek Kuota, Jadwal, Syarat, Tata Cara Daftar Link spmb.jabarprov.go.id |
|
|---|
| Daftra 11 Korban Tewas dalam Insiden Pemusnahan Bom Kadaluarsa di Cibalong |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.