Pilgub NTB 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ungkap Keunggulan Rohmi-Firin

Hasto menilai di bawah kepemimpinan Rohmi-Firin, NTB akan jauh lebih baik

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Sekjen PDIP Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPD PDI Perjuangan NTB Rachmat Hidayat dan Cagub-Cawagub Sitti Rohmi Djalillah-MUsyafirin dalam Rakerdasus Pemenangan Pilkada 2024 di Kota Mataram, Sabtu (26/10/2024). 

Nantinya di era kepemimpinan Rohmi-Firin, tidak aka nada lahan pertanian produktif dialihkan untuk kepentingan yang lain.

Pasangan Rohmi-Firin juga menyiapkan program untuk kecukupan di bidang pangan. 

Kemudian konsepsi untuk mengembangkan seluruh potensi maritim sehingga memberi nilai tambah besar bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup di sektor perikanan dan kelautan.

“Kami punya Prof Rokhmin Dahuri. Yang akan memberikan nasihat pengembangan sektor maritim di NTB,” tandas Hasto. 

Program-program Rohmi-Firin terkait Pendidikan, kesehatan, tata ruang, pencegahan stunting, ditegaskan Hasto merupakan program yang sangat manusiawi. 

Sebagai seorang ibu, Rohmi kata Hasto, sudah pasti tidak ingin mencelakakan anak-anak, dan masyarakat NTB.

“Inilah yang menjadi basis kepemimpinan Ibu Rohmi. Sehingga visi misi sudah digodok dan akan membawa kemajuan dari hal yang fundamental. Bukan artifisial,” tandas tokoh asal Jogjakarta ini.

Kemajuan fundalmental yang akan dicapai NTB di bawah kepemimpinan Rohmi-Firin tersebut akan seperti Singapura. 

Baik sektor pendidikan dan sistem hokum yang berkeadilan dan ditopang sistem meritokrasi. 

Semua itu kata Hasto, agar mereka yang memang berprestasi akan mendapatkan posisi sesuai dengan kepemimpinan dan profesionalitasnya.

“Bukan karena siapa bapaknya,” tandasnya.

Hasto menegaskan harusnya pucuk kekuasaan di negeri ini menempatkan diri sebagai pengayom bagi semua. 

“Maka tadi saya mengingatkan sekiranya ada aparatur negara yang mau dikerahkan. Harus dihadapi oleh kekuatan rakyat. Karena tidak boleh membungkam hati nurani rakyat,” tegas Hasto. 

PDI Perjuangan selalu percaya bahwa politik digerakkan oleh kebenaran. Digerakkan oleh keyakinan. Bukan oleh campur tangan kekuasaan, apalagi intimidasi.

Masyarakat di NTB pun diyakininya, akan menolak keras berbagai intimidasi. 

Andai pun misalnya ada kepala desa di NTB diintimidasi oleh kekuatan besar tersebut, maka PDIP memastikan akan memberikan advokasi.

“Desa itu harus menjadi pusat pertumbuhan. Harus menjadi pusat pengembangan kebudayaan dan gotong-royong. Menjadi kepala desa itu sebuah kehormatan. Sehingga nggak boleh diintervensi hanya untuk kepentingan kekuasaan,” tutup Hasto.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved