Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ungkap Keunggulan Rohmi-Firin

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menginstruksikan kepada seluruh kader di NTB agar bergerak total memenangkan Calon Gubernur Sitti Rohmi Djalilah dan Calon Wakil Gubernur HW Musyafirin.

"Saya mendapat tugas dari Ketum PDIP untuk memimpin rapat kerja daerah khusus di NTB dalam rangka konsolidasi pemenangan Pilkada serentak. Dengan melakukan langkah konsolidasi kami memastikan bahwa 32 hari ke depan seluruh kader kader partai benar benar bergerak dengan membangun semangat persahabatan dan semangat kemajuan dari NTB," jelasnya kepada awak media Sabtu (26/10/2024) di Mataram.

Hasto menilai di bawah kepemimpinan Rohmi-Firin NTB akan jauh lebih baik. 

Sebab, Rohmi-Firin merupakan pasangan yang memiliki track record yang cemerlang.

"Karena sejarah mengajarkan kemajuan suatu bangsa itu sangat ditentukan oleh pemimpinnya. Kami menilai bahwa ibu Rohmi dan Musyafirin memiliki pengalaman yang sangat lengkap, ibu Rohmi juga sebagai pendidik kemudian sebagai bagian dari keluarga pahlawan yang berdedikasi bagi bangsa dan negara," ungkapnya.

Baca juga: Sekjen PDIP Minta Kader Memenangkan Rohmi-Firin di Wilayah 50-50

"Kemudian pengalaman di NWDI juga sesuatu hal yang melengkapi kepemimpinan beliau yang religius kepemimpinannya yang juga digerakkan dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan lilalamin," imbuhnya.

Menurut Hasto, Rohmi-Firin bukan sekedar mewakili partai koalisi, tetapi juga seluruh masyarakat NTB.

"Karena itulah ibu Rohmi itu bukan mewakili dari sekedar dukungan partai PKB, PDIP, dan Perindo tapi beliau menjadi representasi dari seluruh hasrat NTB untuk maju dengan pendidikan, kesehatan, pekerjaan yang jauh lebih baik," tegasnya.

Dukungan masyarakat NTB untuk kemenangan Rohmi-Firin cukup penting di saat-saat sekarang.

"Dengan kasih ibu sepanjang masa itu yang menjadi tema sentral dari kepemimpinan itu, sehingga kami juga memohon dukungan seluruh masyarakat NTB jangan ragu-ragu nanti memilih sosok yang berpengalaman pernah menjadi wakil gubernur, jadi pendidik yang mampu memajukan NTB untuk mencoblos jilbab Ijo, insya Allah akan menang," urainya.

Baca juga: Rohmi-Firin Ungkap Visi Misi saat Debat Perdana: Ikhtiar Sinergi Pusat dan Daerah

PDIP memberi dukungan kepada pasangan Rohmi-Firin untuk NTB yang jauh lebih baik. 

NTB yang mampu berpacu cepat dengan kasih seorang ibu kepada anak-anaknya tanpa pamrih.

“Ini yang justru kita dorong. Maka kami menggalang seluruh komponen-komponen relawan, tokoh masyarakat untuk bergabung dalam gerakan kemenangan ini,” tandas Hasto.

Hasto pun menjelaskan sejumlah program unggulan Rohmi-Firin.

Nantinya di era kepemimpinan Rohmi-Firin, tidak aka nada lahan pertanian produktif dialihkan untuk kepentingan yang lain.

Pasangan Rohmi-Firin juga menyiapkan program untuk kecukupan di bidang pangan. 

Kemudian konsepsi untuk mengembangkan seluruh potensi maritim sehingga memberi nilai tambah besar bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup di sektor perikanan dan kelautan.

“Kami punya Prof Rokhmin Dahuri. Yang akan memberikan nasihat pengembangan sektor maritim di NTB,” tandas Hasto. 

Program-program Rohmi-Firin terkait Pendidikan, kesehatan, tata ruang, pencegahan stunting, ditegaskan Hasto merupakan program yang sangat manusiawi. 

Sebagai seorang ibu, Rohmi kata Hasto, sudah pasti tidak ingin mencelakakan anak-anak, dan masyarakat NTB.

“Inilah yang menjadi basis kepemimpinan Ibu Rohmi. Sehingga visi misi sudah digodok dan akan membawa kemajuan dari hal yang fundamental. Bukan artifisial,” tandas tokoh asal Jogjakarta ini.

Kemajuan fundalmental yang akan dicapai NTB di bawah kepemimpinan Rohmi-Firin tersebut akan seperti Singapura. 

Baik sektor pendidikan dan sistem hokum yang berkeadilan dan ditopang sistem meritokrasi. 

Semua itu kata Hasto, agar mereka yang memang berprestasi akan mendapatkan posisi sesuai dengan kepemimpinan dan profesionalitasnya.

“Bukan karena siapa bapaknya,” tandasnya.

Hasto menegaskan harusnya pucuk kekuasaan di negeri ini menempatkan diri sebagai pengayom bagi semua. 

“Maka tadi saya mengingatkan sekiranya ada aparatur negara yang mau dikerahkan. Harus dihadapi oleh kekuatan rakyat. Karena tidak boleh membungkam hati nurani rakyat,” tegas Hasto. 

PDI Perjuangan selalu percaya bahwa politik digerakkan oleh kebenaran. Digerakkan oleh keyakinan. Bukan oleh campur tangan kekuasaan, apalagi intimidasi.

Masyarakat di NTB pun diyakininya, akan menolak keras berbagai intimidasi. 

Andai pun misalnya ada kepala desa di NTB diintimidasi oleh kekuatan besar tersebut, maka PDIP memastikan akan memberikan advokasi.

“Desa itu harus menjadi pusat pertumbuhan. Harus menjadi pusat pengembangan kebudayaan dan gotong-royong. Menjadi kepala desa itu sebuah kehormatan. Sehingga nggak boleh diintervensi hanya untuk kepentingan kekuasaan,” tutup Hasto.

(*)