Pemda KSB dan Sumbawa Teken Mou Transformasi Pembangunan Daerah
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menggelar FGD (Focus Group Discussion) Kerjasama daerah antara Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat.
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menggelar focus group discussion (FGD), kerja sama daerah antara Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat, terkait transformasi pembangunan daerah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Graha Fitrah Kantor Bupati Sumbawa Barat. FGD tersebut dihadiri oleh Pemerintah kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat.
Kegiatan tersebut adalah kunjungan balasan dari Kabupaten Sumbawa yang merupakan rangkaian dari pelaksanaan kunjungan Kabupaten Sumbawa Barat yang telah dilaksnaakan pada tanggal 16/10/2024.
Rombongan Kabupaten Sumbawa dipimpin langsung oleh Pjs Bupati Sumbawa Dr. Najamuddin Amy Turut serta dalam rombongan, ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Nanang Nasiruddin, S.Ap, M.M.Inov, dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Rombongan diterima oleh Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, S.Hut, M.A.P.
Dalam sambutan penerimaannya, Julmansyah menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi, terhadap pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pada saat itu.
Hadir dalam kegiatan tersebut ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Wakil Ketua 1 dan Wakil Ketua 2 DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, dan kehadiran Bupati Sumbawa Barat periode pertama Dr. KH.L.Zulkifli Muhadli.
Julmansyah dalam sambutannya menyebutkan bahwa tidak ada kabupaten yang bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, itulah pentingnya dibangun kerjasama.
Kunjungan balasan yang dilakukan pada hari ini mencoba mengerucutkan item substansi kerjasama, review dari kesepakatan pentingnya kerjasama kolaborasi pasca tambang di kabupaten Sumbawa Barat dan menyambut industri tambang di Kabupaten Sumbawa.
"Inilah yang saya sebut Kabupaten Sumbawa Barat menghadapi Senja dan perlu mencari pelita menyambut masa gelap. Sementara Kabupaten Sumbawa menyambut mentari. Yang saya maksud bahwa periode pertambangan di Kabupaten Sumbawa Barat akan selesai setelah tahun 2030, dan kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi periode tersebut. Sementara Kabupaten Sumbawa baru akan memulai pada tahun 2030 dengan keberadaan Blok Elang," ungkap Julmansyah.
Ia menambahkan, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa tentu tidak bisa menyelesaikan sendiri persoalannya.
"Perlu adanya interkoneksi. Oleh karenanya saya sudah meminta kepada Asisten 2 Setda KSB dan Kepala Bappeda KSB untuk dapat merumuskan draft dokumen kerjasama yang akan ditandatangani nantinya pada saat pelaksanaan harlah Kabupaten Sumbawa Barat yang ke 21 pada tanggal 20 November 2024 mendatang, tegasnya,"lanjutnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Sumbawa Dr. Najamuddin Amy menyampaikan, pada saat dirinya berkunjung ke PT. AMNT terkait laporan persiapan peresmian smelter, PT.AMNT menjelaskan operasional tambang di Batu Hijau pada 2034 akan selesai.
Kalau ditarik masa reklamasi 4 tahun, maka di tahun 2030 akan selesai.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengilusrtrasikan efect keberadaan PT. AMNT, baik di Sumbawa dan Sumbawa Barat setelah melakukan kunjungannya ke BLK Sumbawa.
| Diskominfo KSB Perketat Pemeriksaan DSSD Melalui e-Walidata |
|
|---|
| Kontes dan Pameran Bonsai Nasional Perdana Meriahkan Harlah ke-22 KSB |
|
|---|
| Tiga Polisi Terluka Berat saat Amankan Eksekusi Lahan di Sumbawa |
|
|---|
| Eksekusi Lahan di Sumbawa, Warga Bentrok dengan Aparat |
|
|---|
| Sempat Dikabarkan Hilang 3 Hari, Nelayan di Sumbawa Barat Ditemukan dalam Kondisi Selamat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Pemerintah-Kabupaten-Sumbawa-Barat-menggelar-FGD-Focus-Group-Discussion.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.