Berita NTB

POPULER NTB - Kapal Tenggelam di Timur Laut Lombok, Penyebab Santriwati Meninggal Belum Terungkap

Berikut ini berita populer NTB hari ini Jumat 18 Oktober 2024 tentang informasi Lombok, Sumbawa, dan Bima.

TRIBUNLOMBOK.COM
Evakuasi awak Kapal Riza 2 dan pemulangan jenazah santriwati Al Aziziyah. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Berikut ini berita populer NTB hari ini Jumat 18 Oktober 2024 tentang informasi Lombok, Sumbawa, dan Bima. 

Kapal Rizal Indah 2 yang tenggelam di perairan timur laut Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil dievakuasi tim SAR Mataram.

Kuasa hukum keluarga santriwati Al Aziziyah Nurul Izzatih, Joko Jumadi berharap Kepolisian Resort Kota (Polresta) Mataram bisa segera mengungkap penyebab kematian remaja asal NTT itu.

1. Kapal Nelayan Tenggelam

Proes evakuasi Kapal Rizal Indah 2 yang tenggelam di prairan timur laut Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Rabu (16/10/2024) malam.
Proes evakuasi Kapal Rizal Indah 2 yang tenggelam di prairan timur laut Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Rabu (16/10/2024) malam. (Dok. Istimewa)

Kapal Rizal Indah 2 tenggelam di perairan timur laut Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Awak kapal berhasil dievakuasi tim SAR Mataram.

Kapal dengan panjang 17,36 meter dan GT 31 itu dilaporkan mengalami kebocoran dan kemudian tenggelam saat berlayar dari Kalimantan menuju Labuan Lombok, pada Rabu malam (16/10/2024).

Kapal tersebut berhasil dievakuasi bersama awak kapal berjumlah 5 orang.

"Jumlahnya ada lima orang korban," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi melalui keterangan tertulis, Kamis (17/10/2024).

Wahyu menjelaskan, tim SAR gabungan langsung bergerak melakukan pencarian dan penyelamatan setelah mendapatkan informasi insiden tersebut.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Kayangan, Direktorat Polair Polda NTB, Pos Polair Lombok Timur, Pos AL Kayangan, nelayan setempat, dan unsur terkait lainnya menggunakan RIB, kapal ikan KM Mandiri, dan Nusa Abadi untuk melakukan pencarian.

"Berkat kerja sama yang solid, seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi ke kapal Nusa Abadi pada Kamis pukul 01.30 Wita," tandasnya.

Para korban kemudian dibawa ke Pelabuhan TPI Lombok Timur dan tiba di tujuan pada pukul 12.30 Wita.

2. Penyebab Kematian Satriwati Al Aziziyah Belum Terungkap

Petugas memasukkan peti jenazah Nurul Izati ke dalam ambulans untuk dipulangkan ke Kabupaten Ende, NTT, Sabtu (29/6/2024).
Petugas memasukkan peti jenazah Nurul Izati ke dalam ambulans untuk dipulangkan ke Kabupaten Ende, NTT, Sabtu (29/6/2024). (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)

Misteri penyebab meninggalnya santriwati Pondok Pesantren Al-Aziziyah Nurul Izzati sampai saat ini belum terungkap, meskipun pihak kepolisian sudah memanggil puluhan saksi dan menerima hasil autopsi.

Kuasa hukum keluarga Nurul Izzatih, Joko Jumadi berharap Kepolisian Resort Kota (Polresta) Mataram bisa segera mengungkap penyebab kematian santriwati asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

"Supaya tahu apa yang menjadi penyebab kematian korban, supaya bisa menjawab pertanyaan publik yang menjadi perdebatan selama ini, jangan sampai kami dianggap memfitnah pondok pesantren," kata Joko, Kamis (17/10/2024).

Joko menilai polisi sudah mengantongi penyebab kematian Nurul, hanya saja kesulitan untuk mendapatkan siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

"Karena itu sudah masuk penyidikan, menurut saya sudah ada unsur meninggalnya orang atau unsur itu gambaran sudah ada, menentukan orangnya siapa dan bagaimana proses penganiayaan itu yang belum dapat," kata Joko.

Dia mengatakan apapun penyebab meninggalnya santriwati tersebut dibuka saja, sekalipun sampai saat ini belum ada tersangkanya.

Joko mengatakan, pihak keluarga Nurul menginginkan penyebab meninggalnya putri semata wayangnya bisa segera terungkap.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah memanggil 47 orang saksi dari pihak Ponpes Al-Aziziyah.

"Sudah proses sidik tetap kita lanjuti, sejauh ini tetap berlanjut. 47 saksi, proses itu tidak semudah membalikan telapak tangan, dua alat bukti harus terpenuhi," kata Yogi, Rabu (16/10/2024).

Sebagai informasi Nurul Izzati meninggal pada pertengahan Juni lalu, setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Raden Soedjono Selong, Kabupaten Lombok Timur.

Gadis asal NTT itu diduga menjadi korban penganiayaan rekan sesama santri di pondok, pasalnya mengalami luka lebam di bagian wajah dan kepala.

Sebelum dibawa kembali ke NTT, jenazah Nurul dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. 

(TribunLombok.com)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved