Deretan 5 Contoh Studi Kasus PPG 2024: Minat Rendah Dalam Pelajaran, Beda Kemampuan Siswa

Dalam isi studi kasus PPG, tercantum permasalahan yang dihadapi, upaya untuk menyelesaiakan, hasil dari upaya, dan pengalaman berharga

Tangkap Layar
PPG 2024. Dalam isi studi kasus PPG, tercantum permasalahan yang dihadapi, upaya untuk menyelesaiakan, hasil dari upaya, dan pengalaman berharga. 

D. Pengalaman Berharga
Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnva fleksibilitas dalam mengajar dan perlunya menyesuaikan pendekatan berdasarkan kebutuhan siswa.

Setiap siswa adalah individu yang unik dengan cara belajar yang berbeda-beda.

Sebagai guru saya pertu terus beradaptasi dan mencari cara terbaik untuk membantu setiap siswa mencapai potensi maksimal mereka, Selain itu, keterlibatan dan komunikasi dengan siswa dan orang tua sangat penting dalam mendukung proses belajar yang efektif.

Contoh 3 

A. Permasalahan yang Dihadapi
Di kelas dengan latar belakang siswa yang beragam, seorang guru menghadapi tantangan besar ketika sebagian siswa menunjukkan minat belajar yang sangat rendah. Mereka sering tidak fokus, malas mengerjakan tugas, dan kurang partisipatif selama proses pembelajaran. Kesulitan pemahaman materi juga menjadi masalah utama bagi beberapa siswa.

B. Upaya untuk Menyelesaikan Masalah
Guru mencoba beberapa strategi, seperti penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang disesuaikan dengan minat dan gaya helajar siswa. Untuk siswa visual, digunakan alat bantu seperti gambar dan viden, sementara siswa kinestetik diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan praktik.

Guru juga meningkatkan keterlibatan siswa melalu diskusi kelompok dan permainan edukatif. Teknologi seperti kuis interaktif juga digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Pendampingan individual dilakukan di luar jam pelajaran reguler untuk membantu siswa yang kesulitan.

C. Hasil dari Upaya
Setelah beberapa bulan, siswa mulai menunjukkan peningkatan minat belajar. Mereka lebih baik.

D. Pengalaman Berharga
Pengalaman ini mengajarkan pentingnya fleksibilitas dalum metode pengajaran. Guru burus mampu menyesuaikan strategi berdasarkan kebutuhan unik setiap siswa. Pendekatan yang benigam terbukti mampu mengatasi masalah motivasi dan pemahaman siswa.

Contoh 4

Saya pernah menghadapi permasalahan ketika mengajar siswa kelas yang sangat berat kemampuannya. Di dalam kelas ini terdapat siswa yang sangat cepat menangkap materi polajaran dan juga siswa yang lambat dalam memahami materi. Hal ini menimbulkan tantangan besar, terulama addam menjaga agar semua siswa tetap terlibat akan takal, merasa tertinggal.

A. Permasalahan yang Dihadapi
Salah satunya ketumpangan dalam kecepatan belajar siswa-siswa yang cepat memahum materi cenderung merasa bosan dan tidak tertantang. Sementara siswa yang lebih lambat menjadi fiustasi dan kehilangan motivasi karena merasa tertinggal. Kondisi ini mengganggu dinamika kelas dan menurunkan efektivitas pembelajaran. Selain itu, ketimbangan ini juga menyebabkan kesenjangan dalam pencapaian hasil belajar antar siswa.

B. Upaya untuk Menyelesaikan Permasalahan
Untuk mengatası masalah ini saya menerapkan beberapa strategi:

1. Pembelajaran berdiferensiasi

Saya mulai dengan mengadopsi pendekatan pembelajaran herdiferensiasi. Di mana saya membagi siswa ke dalam kelompok berdasarkan kecepatan dan gaya belajar mereka. Kelompok yang lebih cepat saya berikan tugas umbalian atau proyek yang lebih menantang. Sementara kelompok yang lebih lambat saya berikan pendampingan lebih intensif dan materi tambahan disesuaikan.

2. Penggunaan media dan sumber belajar yang beragam

Saya juga memperkenalkan bertxagai media pembelajaran seperti viiden presentasi interaktif dan pemaman edukauf untuk menjelaskan konsep yang sulit. Hal ini membantu siswa yang kesuhtun dalam memahami materi untuk melalu melalui metode tradisional.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved