Berita Sumbawa Barat

Pjs Bupati KSB Ingatkan Bahasa Sumbawa Jangan Hilang dari Tradisi Tutur

Telah digelar di KSB pentas kolaborasi bahasa, sastra, tradisi lisan Sumbawa

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Pentas Apresiasi Sastra Lisan Kamutar Telu Kerukunan Masyarakat Seni Samawa Ano Rawi (Kemas Samawi) yang bekerjasama dengan Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Kamutar Telu. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pjs Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah, hadir dalam penutupan Malam Apresiasi tradisi lisan Kamutar Telu. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan Kerukunan Masyarakat Seni Samawa Ano Rawi (Kemas Samawi) yang bekerjasama dengan Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) Kamutar Telu dengan bentuk kegiatan pergelaran Pentas Apresiasi Sastra Lisan Kamutar Telu. 

Kegiatan yang telah berlangsung selama sepekan tersebut dimulai dari Sabtu (5/10/2024) dan berakhir Sabtu (12/10/2024) di Taman Tiang Enam Taliwang.

Julmansyah memberikan apresiasi kepada Kemas samawi dan LATS Kamutar Telu yang telah memberikan perhatiannya kepada pengembangan sastra lisan Sumbawa Barat. 

"Indonesia ini memiliki sekitar 700 bahasa, ada yang sudah hilang, sudah rentan hilang, mengalami kemunduran dan mungkin saja bahasa sumbawa akan mengalami hal yang serupa, jika tidak ada proses imitasi dan motivasi dalam bentuk pengembangan sastra lisan, karena satra lisan merupakan tradisi tutur yang telah diwariskan oleh generasi sebelumnya kepada generasi selanjutnya sebagai cara kita mempertahankan bahasa ibu," katanya.

Baca juga: Pjs Bupati Sumbawa Barat Turun Langsung Distribusi Air Bersih ke Warga Terdampak Kekeringan

 Ia berharap jangan sampai bahasa Samawa (Taliwang, Jereweh, Seteluk) hilang dalam peta bahasa di Indonesia karena tidak bisa mewariskan tata cara penggunaan bahasa secara baik dan benar kepada generasi selanjutnya. 

"Kita akan dikecam generasi selanjutnya sebagai generasi yang tidak bisa mewarisi bahasa ibu kepada generasi selanjutnya," Tegas Julmansyah.

Ketua Kemas Samawi, Fathu Yusuf Al-Qadri, menyampaikan tema kegiatan pentas kali ini yakni membangkitkan kemajuan kebudayaan melalui karya bahasa dan sastra Samawa Taliwang.

Fathi menyebutkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan sebagai ajang pentas kolaborasi bahasa, sastra, tradisi lisan Sumbawa untuk memperkuat bahasa dan sastra Indonesia.

"Pemetaan simpul budaya Sumbawa Barat, Inventarisasi, pendokumentasian, dan publikasi budaya Sumbawa serta peningkatan ekonomi kreatif dan pemajuan kebudayaan," jelasnya 

Adapun peserta yang akan tampil dalam kegiatan tersebut dijelaskan Fathi yakni, perwakilan Lembaga Adat Tana’ Samawa Kecamatan bersinergi dengan Camat masing-masing Kecamatan.

"Jumlah tim setiap Kecamatan yang akan tampil dibatasi maksimal 30 orang, setiap perwakilan LATS Kecamatan diutamakan para maestro, seniman, sanggar seni, namun jika kurang, dapat dilibatkan peserta dari sekolah dan setiap LATS kecamatan diberikan kebebasan untuk menyajikan materi pentas kebahasaan dan kesastraan. Namun, materi pentas harap disesuaikan dengan materi yang disarankan dan diimbau untuk tidak menampilkan materi yang sama," jelas Fathi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved