Berita Sumbwa Barat
Pjs Bupati Sumbawa Barat Turun Langsung Distribusi Air Bersih ke Warga Terdampak Kekeringan
Pjs Bupati sumbawa Barat Julmansyah turun menyapa warga yang terdampak kekeringan dengan mendistribusikan air bersih
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah, memastikan penyaluran Air bersih berjalan lancar untuk masyarakat yang terdampak.
Ia menyampaikan bahwa, keberadaan pemerintah harus memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi yaitu air bersih.
Ia meminta para kepala desa terus berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB, kalau ada kendala di lapangan.
“Dan saya ditugaskan oleh Menteri dalam Negeri sebagai Pjs Bupati Sumbawa Barat yaitu selama 2 bulan bertugas memastikan pemerintahan tetap berjalan dengan lancar selama proses pelaksanaan Pilkada KSB tahun 2024," katanya di depan masyarakat pada Sabtu (12/10/2024).
Julmansyah mengatakan, kekeringan ini merupakan gejala alam, bukan hanya di tambak sari. Musim kering lebih panjang daripada musim hujan.
Kehadiran pemerintah, kata Julmansyah, harus bisa memastikan bahwa air bersih terpenuhi ditengah masyarakat. Ini juga sebagai bagian dari upaya menjaga susana kondusif dit engah masyarakat selama berlangsungnya proses Pilkada.
“Kita harus memastikan kondisi masyarakat tetap aman, dan Pemilukada berjalan dengan damai, jangan sampai kita berkelahi hanya karena perbedaan pilihan. Mari kita hadapi pemilukada dengan riang gembira”, ungkap Julmansyah.
Setelah kunjungannya di Desa Tambak sari, Pjs Bupati Sumbawa Barat yang didampingi Kepala BPBD KSB, melanjutkan kunjungannya ke Desa Poto Tano.
Baca juga: Kekeringan di KSB Makin Meluas, 16 Desa di 5 Kecamatan Terdampak
Penyaluran air bersih oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Di Kecamatan Poto Tano sendiri, ada sebanyak 6 Desa yang terdampak kekeringan (krisis air bersih) yaitu, Desa Poto Tano, Kokarlian, Tambak Sari, Kiantar, Senayan dan Desa Mantar (Dusun Omal Sapa).
Kepala BPBD Kabupaten Sumbawa Barat, Abdul Hamid menyampaikan bahwa selama masa tanggap darurat bencana alam kekeringan sejak Bulan Mei 2024 sampai saat ini dan akan berakhir di tanggal 23 Oktober 2024.
"Tiap hari kami jadwalkan pendistribusian air bersih ke semua desa terdampak dengan menggunakan armada tangki air yg langsung didistribusikan dan dibagikan kepada warga,” kata Hamid.
Disampaikan Hamid pendistribusian air bersih yang dilakukan pada 11-10-2024 dengan menggunakan anggaran Dana Siap Pakai (DSP) dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang akan berakhir tgl 21-10-2024 selama 11 hari," kata Hamid.
"Di Poto Tano 3 tangki per hari, Tambak Sari 3 tangki per hari, Kokarlian 3 tangki per hari, Senayan 4 tangki per hari, Kiantar 4 tangki per hari dan Desa Mantar (Omal Sapa) 3 tangki per hari," ungkap Hamid.