Lombok Tengah

Viral Bule Mesum di Pantai Mandalika, Dewan Lombok Tengah Minta Pemda Segera Ambil Sikap

Anggota DPRD Lombok Tengah Fraksi PKS, Ahmad Supli meminta Pemda segera mengambil sikap, soal video viral bule mesum di pantai Mandalika.

Penulis: Sinto | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Anggota DPRD Lombok Tengah Fraksi PKS, Ahmad Supli meminta Pemda segera mengambil sikap, soal video viral bule mesum di kawasan pantai Mandalika. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Anggota DPRD Lombok Tengah Fraksi PKS, Ahmad Supli angkat bicara terkait video viral, diduga wisatawan asing yang sedang melakukan hubungan seks di pinggir pantai Kawasan Mandalika, Kuta, Lombok Tengah

Aksi tak tersebut dinilai mencoreng nama baik Lombok Tengah sebagai pulau yang memiliki adat kebiasaan masyarakat yang religius.

Ahmad Supli mengatakan, pihaknya meminta Pemda diminta segera mengambil sikap.

Seharusnya semua orang yang datang berwisata ke Lombok Tengah secara khusus, maupun Pulau Lombok secara umum bisa memahami corak masyarakat yang sangat religius. 

"Maka saya menilai itu tidak pantas. Seharusnya pemerintah daerah mengatur soal itu. Mestinya jauh-jauh hari harus buat aturan terkait hal itu," ujarnya saat diwawancarai Tribun Lombok di Praya, Selasa (8/10/2024). 

Supli menilai NTB secara umum sudah dibranding sebagai destinasi wisata halal, kemudian masyarakatnya pun sangat religius. 

Bahkan Pulau Lombok memiliki julukan Pulau Seribu Masjid, sehingga tindakan yang melanggar norma dan etika tidak bisa ditolerir. 

"Mestinya hal-hal semacam itu seharusnya diantisipasi jauh-jauh hari sebelum terjadi seperti sekarang ini. Karena pemda tidak hadir, maka saya heran saja," beber Supli.

Dijelaskan oleh Supli, agar peristiwa itu tidak terulang di obyek wisata seperti di Mandalika, seharusnya Pemda membuat aturan yang membuat wisatawan bisa mematuhi itu, supaya tidak seenaknya apalagi di tempat umum dan terbuka.

 Apalagi masyarakat Lombok Tengah sangat menjunjung tinggi adat dan budaya yang berkembamg di masyarakat.

"Segera sampaikan kepada dunia, bahwa Lombok ini adalah pulau mayoritas muslim yang menjaga agamanya, menjaga adat istiadatnya gitu, karena bukan hanya agama tapi adat istiadat tidak membolehkan seperti itu. Itu harus dipahami oleh semua," pungkasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved