Berita Lombok Timur

Penyebab Kebakaran Kandang Ayam di Lombok Timur, Polisi Ungkap Soal Kipas Blower dan Tabung Gas

Kandang ayam berlokasi di tengah persawahan dan sekitar 100 m dari pemukiman rumah warga

|
Tangkap Layar
Kandang beserta 10 ribu ekor ayam di Sandubaya, Lombok Timur hangus dilalap api, Rabu (3/10/2024) sekira pukul 22.00 Wita. Kandang ayam berlokasi di tengah persawahan dan sekitar 100 m dari pemukiman rumah warga. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kandang beserta 10 ribu ekor ayam di Sandubaya, Lombok Timur hangus dilalap api, Rabu (3/10/2024) sekira pukul 22.00 Wita.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman mengatakan, api berhasil dipadamkan sekira pukul 23:00 Wita.

Tetapi seluruh kandang sudah hangus.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Namun jumlah ayam di dalam kandang sekitar 10.000 ekor, dengan umur 10 hari.

Baca juga: Kandang di Lombok Timur Terbakar: Ribuan Ayam Hangus, Kerugian Ratusan Juta

Kandang ayam tersebut berlokasi di tengah persawahan dan sekitar 100 m dari pemukiman rumah warga.

Kerugian materil yang diderita Sukri, sang pemilik, diperkirakan sekitar Rp300 juta.

Dari hasil penyelidikan, ditemukan fakta penyebab kebakaran.

"Berasal dari korsleting pada mesin kipas blower yang kemudian menyambar tabung gas dan bahan bahan bangunan kandang yang mudah terbakar seperti bambu dan terpal plastik," kata Nikolas.

kronologis kejadiannya, berawal dari  turun tegangan listrik di kandang ayam pedaging yang berukuran 6 m x 60 m, atap asbes, tiang cor semen, alas dan dinding bambu ditutup terpal plastik itu.

Penjaga kandang yang melihat kobaran api mulai membesar dari arah kipas blower yang berada di bagian ujung barat dan berjarak sekitar 30 meter.

Baca juga: Kebakaran Bukit Anak Dara Sembalun: 170 Pendaki Terpaksa Dievakuasi, Api Belum Padam

“Percikan api dari kipas blower inilah kemudian menyambar gas elpiji yang menjadi bahan bakar pemanas suhu kandang dan juga bambu serta terpal yang menjadi dinding kandang,” ucap Nikolas.

Api kemudian dengan cepat langsung membesar dan membakar seluruh kandang.

“Karena di dalam kandang ada sekitar 10 tabung gas yang jadi bahan bakar pemanas sementara saat itu api terus membesar para saksi kemudian memilih lari keluar areal kandang untuk menyelamatkan diri karena takut tabung gas tersebut meledak,” katanya.

Setelah menjauh, penjaga kandang kemudian menelepon pemilik kandang yang tinggal di Selong, Lombok Timur.

Korban langsung menelpon pihak Damkarmat, sehingga diterjunkan dua unit mobil pemadam.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved